www.wartajurnalis.com
Sintang. Bupati Sintang, dr. Jarot
Winarno, M. Med.Ph bersama Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, SE.,M.Si
menghadiri penancapan tiang pertama Gereja GKE Petra Sintang di Jalan
PKP Mujahidin, Jumat (28/07/2017).
Bupati Sintang menyatakan pembangunan
gereja ini sangat penting. Hal ini mengacu pada visi pemerintahan untuk
mewujudkan masyarakat Sintang yang religius. “hal tersebut dapat dicapai
dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya
adalah gedung ibadah,” kata dr. Jarot.
“dalam perjalanan kami, dari Nanga
Kelapan sampai ke Nalai semua masyarakat mengeluhkan rumah ibadah yang
belum ada atau belum selesai di bangun,”ungkap Bupati Sintang. “Harus
ada dana yang memadai yang kita alokasikan untuk pembangunan sejumlah
rumah ibadah di Sintang,” tambahnya. Selain gedung, untuk mendukung
religiusitas masyarakat Sintang perlu juga didukung dengan sarana lain
seperti sound sistem, LCD proyektor dan lain sebagainya. “juga pendanaan
untuk berbagai kegiatan bersama seperti rakerda atau perayaan bersama,”
sambung dr. Jarot lagi.
Ketua Jemaat GKE Petra Pdt. Libertus Aki
Apo menyampaikan penancapan tiang pertama ini berarti bahwa gedung ini
tidak memadai lagi untuk ibadah minggu, hal ini karena tingginya gairah
umat untuk beribadah. Faktor lain, karena meningkatnya masyarakat urban.
“GKE ini besar populasinya di Tebidah banyak orang Tebidahnya sekarang
tinggal di Sintang,” katanya sambil tersenyum. Keberadaan gedung gereja
yang berada di jalan protokol kabupaten sehingga orang-orang baru yang
belum tahu situasi Sintang sering kali hadir di ibadah GKE yang gedung
gerejanya mudah ditemukan.
Aki juga menyebutkan bahwa kondisi
pondasi bangunan lama kurang begitu kokoh. Dengan proses pembangunan
gedung gereja di tengah jalan ini juga menunjukkan bahwa Sintang sangat
kondusif dalam keberagaman terutama bidang keagamaan.
Ketua perwakilan majelis sinode regional
II Kalbar, Terry Ibrahim. “saya sangat bangga dengan para pemimpin
Sintang ini, Bapak Bupati, Bapak Ketua DPRD yang begitu kuat dalam
membantu komunitas keagamaan terutama dalam membangun rumah ibadah.
Tidak pernah pilih-pilih baik itu masjid, gereja katolik maupun
protestan,” terang Terry. “kami berharap gereja ini nantinya akan
menjadi icon juga di Kabupaten Sintang ini,” tambahnya.
Pada kesempatan ini Terry Ibarahim yang
juga sekaligus Wakil DPRD mengingatkan mengenai penanganan keuangan
pembangunan. “perlu di perhatikan dengan seksama oleh panitia karena ini
dana hibah, pelaporan keuangannya harus sangat hati-hati,” katanya.
Ketua Pembangunan gereja, Abdul
Syufriadi,. SH,.M.Si menyampaikan bahwa pengerjaan gedung gereja ini
secara swa kelola, bahkan para perancang bangunan pun dari jemaat gereja
beberapa hal. Abdul yang juga sekaligus Asisten I Setda Sintang bidang
pemerintahan tersebut mengatakan, “modal yang digunakan sebagian
bersumber dari dana hibah 5 M dari dana APBD. Pelaksanaan pembangunan
ini dikoordinasi oleh kelompok panitia.”
Pembangunan gedung ini, rehap total
dengan pertimbangan karena pondasi yang lama tidak mampu menahan
bangunan yang baru. Saat ini, progres pembangunan berupa material sudah
tersedia cukup. Tukang sudah ada. Alat dan sarana juga sudah lengkap
termasuk mesin dan mess bagi para tukang..
Acara ini dihadiri oleh sejumlah jemaat
GKE Petra Sintang. Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah
Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si bersama Ketua Tim Penggerak
PKK Sintang, Yasinta Askiman, serta sejumlah pimpinan OPD Sintang.
Demikian siaran berita dari Humas Pemda Sintang.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »