Kategori

HEADLINE NEWS

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Bupati Sintang Resmikan Gereja Katholik Santo Theodorus Sepiluk





Dalam rangka kunjungan kerjanya ke wilayah Ketungau Hulu, pada hari Minggu pagi (06/08/2017) Bupati Sintang meresmikan Gereja Katholik Santo Theodorus Stasi Sepiluk, di Desa Sepiluk, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.
Peresmian yang dilakukan oleh Bupati ditandai dengan membuka tirai papan nama gereja dan pemukulan gong dan pemberkatan gedung gereja oleh Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin OMF CAP.
Hadir mendampingi Bupati Sintang dalam acara peresmian gereja, Komandan Kodim 1205 Sintang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang dihadapan para umat dan masyarakat yang hadir dalam acara peresmian gereja, Jarot Winarno mengatakan bahwa peresmian gereja di wilayah Desa Sepiluk ini merupakan salah satu wujud nyata pembangunan yang religius dan cerdas sesuai yang tercantum didalam visi misi Pemerintah Kabupaten Sintang, “mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera dengan ditopang tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih”.
Jarot mengungkapkan bahwa poin pada visi misi yang cerdas dan religius sangat erat kaitannya dengan pembangunan gereja ini, “dengan pembangunan dan peresmian gereja ini kita dapat meningkatkan kecerdasan kita baik secara emosional, spiritual dan intelektual, dan juga dapat meningkatkan religiusitas kita kepada Tuhan, seperti semakin meningkat dan semangat dalam beribadah dengan adanya pembangunan gereja yang baru”. Kata Jarot.
Menurut Bupati Sintang, bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan perhatian kepada sarana dan prasarana pembangunan di sektor keagamaan, baik itu agama katholik, protestan, islam, buddha, hindu, dan konghucu, “ini semua kita lakukan demi peningkatan dalam keimanan yang ada didalam kehidupan kita, perlu kita dorong dan kita dukung secara penuh, baik itu secara jasmani maupun rohaninya”. Tutur Jarot.
“saya berpesan kepada seluruh masyarakat dan umat yang hadir, dengan kehadiran gereja yang baru ini dapat meningkatkan religius dan rohani kita dalam beribadah, yang akan menjadi modal sosial untuk tumbuh sebagai umat katholik yang mandiri lebih berdaya untuk saling bersama-sama dengan umat lainnya dalam membangun dan memajukan desa yang kita cintai ini”.
Ketua Panitia Pembangunan, Agustinus Aldinus mengatakan pembangunan kembali gereja yang ada di wilayah Desa Sepiluk ini atas dasar umat katholik untuk dapat memiliki gedung yang baru dan layak pakai, “sejak tahun 1991 kami umat katholik memiliki gedung gereja dengan ukuran 4x6 meter yang dimana sebagai tempat ibadat dan misa, sehingga pelaksanaan rehabilitasi pembangunan gereja dilakukan pada tahun 2010 dan bisa selesai pada tahun 2017 ini, selama 7 tahun pembangunannya”. Kata Agustinus.
Agustinus menyampaikan bahwa pembangunan gereja Santo Theodorus Stasi Sepiluk ini memiliki luas bangunan gereja 8x16 meter persegi ditambah dengan teras depan 3x5 meter persegi sehingga saat ini gereja sudah layak dan dapat di gunakan oleh umat, akan tetapi kami masih ingin membangun pagar keliling. Kata Agus

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *