HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Bupati Sintang Letakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Paroki Keluarga Kudus Pandan


Daerah Pandan ini akan menjadi kota tumbuh baru dimasa yang akan datang yang akan berkembang sangat cepat. Saat ini ijin sudah kami memberikan untuk para investor untuk membangun perumahan dan jenis investasi lain di wilayah Pandan ini.  Ada juga perusahaan yang memindahkan kantornya ke daerah Pandan ini.  Banyak pengusaha yang sudah dan akan membeli tanah untuk mengembangkan usahanya nanti. Demikian informasi yang disampaikan Bupati Sintang Jarot Winarno dihadapan ratusan umat Katolik saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Paroki Keluarga Kudus Pandan Keuskupan Sintang pada Jumat, 24 November 2017.“dengan akan berkembangnya daerah Pandan ini, maka gereja yang representatif sangat dibutuhkan di kota yang akan tumbuh ini.Ini kedua kalinya saya bersama Uskup Sintang meletakkan batu pertama gereja yang besar dan megah.  Ini sejalan dengan umat beragama lain di Sintang juga berlomba-lomba membangun sarana ibadah yang megah dan besar.  Kami terus mendorong agar masyarakat kita semakin religius. Mudah-mudahan proses pembangunan gereja bisa berjalan lancar dan bisa selesai sesuai waktu yang sudah direncanakan” terangBupati Sintang.
Fransiskus Ketua Panitia Pembangunan Gereja Keluarga Kudus Paroki Pandan Keuskupan Sintang menyampaikan lokasi pembangunan gereja sudah diberkati oleh Bapak Uskup Sintang sehingga kami yakin proses pembangunan gereja akan lancar dan diberkati oleh Tuhan.  “Pembangunan gereja ini memang kebutuhan umat karena letaknya yang strategis, gereja lama sudah tidak layak dan tidak mampu menampung jumlah umat yang terus bertambah dan umat Katolik juga bagian dari warga NKRI yang harus maju dan berkembang.  Supaya pembangunan berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang sudah ditentukan kami terbuka jika ada yang berkeinginan membantu pembiayaan pembangunan” terang Fransiskus.
Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap menjelaskan dalam konteks kehidupan orang kristiani ada dua gereja yakni gedung dan kita sendiri.  “Gereja  hanya satu tempat umat beriman untuk berdoa dan mengungkapkan keimanan.  Iman tidak bisa dikurung dalam satu gedung.  Tetapi gedung juga diperlukan sebagai wadah menimba dan memperkokoh imannya.  Kita boleh punya gedung megah dan kokoh tetapi iman juga harus kuat. Gedung tanpa iman bisa saja terjadi tetapi iman tanpa gedung merupakan kesia-siaan.Pembangunan gereja ini rencana yang besar.  Gereja yang megah dan indah diharapkan mampu membantu kita semakin khusuk dalam berdoa” terang  Uskup Sintang.
“sambil membangun gereja,  kita juga membangun relasi dengan Tuhan,  sesama dan alam.  Semuanya relasi tersebut harus kita bangun bersama sama. Mutunya terus kita bangun dan perkuat. Jika gereja megah tapi imannya lemah,  maka gereja ini hanya menjadi monumen saja.  Jangan sampai seperti di Eropa,  gereja megah tetapi sepi dan banyak berubah fungsi karena ditinggalkn umatnya. Saya yakin daerah Pandan akan menjadi kota satelit yang akan ramai dan berkembang seiring dengan berfungsinya Bandara Tebelian. Maka kehadiran gereja yang megah dan indah sangat diperlukan” tambah Uskup Sintang.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *