Bupati
Sintang, dr.H.Jarot Winarno, M.Med.Ph meresmikan 3 proyek pembangunan
yang berlokasi di Kecamatan Tempunak yakni 3 (tiga) buah pembangkit
listrik tenaga air kecil/hidro mikro (PLTMH), 2 (dua) buah pipanisasi
air bersih dan satu unit
homestay
yang turut di hadiri mantan Gubernur Kalbar 2007-2017 yang juga
Presiden Majelis Adat Nasional (MADN) Drs. Cornelis, Ketua DPRD Sintang
Jeffray Edward, dandim 1205 Sintang, Unsur Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Sintang,Pengurus CU Keling
Kumang, masyarakat Kecamatan Tempunak serta unsur-unsur terkait lainnya di Dusun Lebuk
Lantang Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak, Selasa (30/1/2018).
Pada
kesempatan ini orang nomor satu di Sintang itu sekali lagi menyampaikan
pujian kepada Keling Kumang Group atas kerja kerasnya dalam menjadi
contoh proses reformasi
koperasi, dalam langkahnya merehabilitasi, mereorientasi dan pengembangan usaha. Bupati
Sintang sangat memuji atas usaha warga dan NGO yang berkaitan dengan pembangunan energi hijau ini.
“Inilah kearifan lokal kita, menunjukkan cara kita berhubungan dengan Tuhan, alam dan
sesama
manusia, mengusahakan keselasaran dan keseimbangan,” kata dr. Jarot.
“Harus demikianlah hidup, pembangunan yang seimbang pada bidang ekonomi,
sosial budaya dan
lingkungan,
dengna prinsip menjaga lingkungan dan memakmurkan hidup kita,”
tambahnya. Dr. Jarot menyebutkan bahwa pembangunan tersebut tentu tidak
berhenti hanya disini.
Kawasan
Lingkar Saran akan menjadi sumber hidup bagi penarikan air baku untuk
sumber air minum bagi masyarakat Sintang. Bendungan akan segera
dibangun. Pipanisasi air sejauh
89 km akan dari mata iar di Bukit Saran akan ditarik sampai ke kota Sintang, pengerjaannya akan dimulai pada tahun 2018.
“selain itu, tahun ini kita akan menyelenggarakan festival investasi kelam, tentunya lingkar
saran
pun dapat menjadi salah satu tempat yang indah dan penting dapat
dibangun seperti kelam, menjadi tempat yang menjanjikan investasi di
sintang ini,” pungkas dr. Jarot.
Pada
kesempatan ini Drs. Cornelis menyampaikan apresisasinya sekaligus
mengingatkan pentingnya langkah pembangunan yang dilakukan oleh
masyarakat Sintang ini.
“Apa yang kita lakukan dengan pembangunan ini, ini adalah kegiatan kemanusiaan, dalam
rangka
menyelamatkan manusia dengan melestarikan hutan, alam kita,” kata Drs.
Cornelis. “hutan hujan tropis kita ini di jantung Kalimantan ini
berperan penting untuk mengantisipasi perubahan iklim,” katanya lagi.
Jeffray
Edward selaku ketua DPRD Sintang juga menyampaikan apresiasi positif
atas pembangunan yang dilakukan oleh CU Keling Kumang bersama Yayasan
Kehati dan MCAI
ini.
“saya berharap masyarakat dapat menjaga dengan baik fasilitas yang sudah ada ini, sehingga
pertumbuhan ekonomi di sini bisa meningkat secara optimal,” Jeffray.
Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menandatangani sejumlah prasasti.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengguntingan pita homestay sekaligus peninjauan ruangan homestay.
Menyalakan lampu oleh Bupati Sintang. Mengalirkan air bersih di dalam homestay oleh presiden MADN.
Yohanes, selaku penanggungjawab program memaparkan bahwa tujuan akhir dari program
ini
untuk menjaga hutan adat yang ada. Program ini disebut dengan program
penguatan ekonomi hijau lokal melalui pemberdayaan masyarakat adat dan
pemulihan lingkungan (proyek self help green -SHG). Program ini
merupakan kerja sama antara berbagai non government organization (NGO)
Yayasan Kehati dan millenium challenge America-indonesia (MCA-I).Program
ini dimulai pada tahun 2016. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh
konsorsium pemberdayaan ekonomi hijau (KUJAU Kalbar).
“Ruang
lingkup proyek ini meliputi aktivitas pemberdayaan terutama kaum
perempuan, budidaya, peningkatan produktivitas, pengelolaan kawasan
serta mendorong ketahanan energi
melalui pengadaan energi terbarukan,” kata Yohanes.
Turut
hadir dalam acara tersebut, Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa.
Tampak pula sejumlah anggota DPRD Sintang dan sejumlah jajaran OPD di
lingkungan Kabupaten
Sintang.
Humas Setda Sintang.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »