Sintang-Kalbar,www.warta86.com-Menyikapi hasil pertemuan yang telah dilakukan Oleh Kapolres Sintang beserta Forkopinda terkait meraknya PETI yang berada di perairan Sungai Kapuas dan Melawi ,yang telah mempersulit Arus lalu lintas perairan yang selain tertutup oleh kegiatan Pertambangan juga akan menjadikan timbunan pasir yang menggunung sehingga membuat alur Sungai menjadi dangkal,dan tidak bisa di lewati oleh pengguna angkutan Sungai, Sabtu/8/2018
Kapolres Sintang ,AKBP Adhe Hariadi ,SIK,MH ,di dampingi Waka Polres ,Akp Amry Yudhi dan Kabag Ops ,kepada Awak Media senin/10/12/2018 ,mengatakan,dari hasil pertemuan ini di hasilkan beberapa kesepakatan diantaranya adalah Forkopinda mengharapkan Sungai Kapuas dan Melawi bebas dari Aktifitas Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) dalam melakukan penertiban kali ini Kapolres Sintang ,beserta Bupati dan OPD yang terkait telah melakukan penyisiran dan menghimbau langsung kepada para pekerja agar menghentikan semua aktifitas yang sedang berlangsung
"Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi ,juga mengatakan akan memberikan waktu satu minggu.terhitung mulai senin /10/12/2018 ,untuk menghentikan semua aktifitas penambangan PETI dan akan melakukan penyisiran kembali pada minggu selanjut guna memastikan tidak adanya kegiatan pertambangan lagi,Kapolres juga mengatan setelah dua minggu waktu yang di berikan masih di temukan kegiatan pertambangan Tanpa Ijin akan dibtindak tegas sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku ,tutur Kapolres
" Kapolres Sintang juga mengatakan selain perintah UU ,ini juga merupakan desakan daripada ,Mabes Polri juga pemerhati lingkungan yang ada di Kabupaten Sintang yang mengingikan agar kelestarian lingkungan Sungai tetap terjaga dari pada kerusakan ,dan ini bukan hanya tugas penegak Hukum namun menjadi tanggung jawab kita bersama ,tutur kapolres Sintang Adhe Hariadi ,SIK,MH (W86./Parli)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »