Kategori

HEADLINE NEWS

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sekda Sintang Launching Kartu PKH Non Tunai Di Kec.Sungai Tebelian



SINTANG. Sekda Kabupaten Sintang Dra.Yoshepa Hasnah,M.Si melaunching kartu program keluarga harapan(PKH) non tunai di kecamatan sungai tebelian tahun 2017 yang di hadiri unsur forkopimda,forkompimcam, kepala dinas sosial kabupaten sintang,anggota komisi C DPRD kabupaten sintang,camat sekabupaten sintang,dan pihak terkiat lainnya di gedung serbaguna desa merarai satu kecematan sungai tebelian sabtu pagi (5/8/17).
Dalam kesempatan tersebut Dra.Yosepha Hasnah,M.Si mengatakan tujuan dari pada program keluarga harapan atau PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkat kualitas sumber daya manusia serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok miskin dan basis dari PKH ini adalah keluarga yakni unit terkecil. Melihat subtansi dari PKH tersebut Yosepha Hasnah menerangkan bahwa program PKH sangat relevan dengan visi pembangunan daerah yakni mewujudakan masyarakat kabupaten sintang yang cerdas,sehat maju, relegius dan sejahtera.
“program ini sangat relevan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten sintang saat ini,sesuai dengan  tujuan dari pada PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkat kualitas sumber daya manusia serta mengubah perilaku yang kurang mendukung untuk itu kita semua harus mensukseskan progam ini di kabupaten sintang”. Jelas Yosepha.
Yosepha Hasnah menuturkan PKH dahulunya di terima secara tunai oleh penerima melaui kantor post namun untuk kali ini bentuk pembayarannya yang semula tunai menjadi non tunai yakni melalui PT.Bank Mandiri.
“dulu program ini pembayarannya melaui kantor post atau tunai, namun untuk kali ini melalui Bank Mandiri yakn menggunakan kartu yang di salurkan ke rekening masing masing penerima, untuk ibu ibu harus benar benar memperhatikan saat pihak bank mengajarkan cara menggunakan kartu untuk mengambil uang itu”tutur Yosepha.
Sementara untuk jumlah nilai dana yang di terima Yosepha Hasnah menjelaskan semula program PKH tidak sama namun saat ini jumlahnya di samaratakan. Untuk tahap 1-3 nilai yang di terima sama sebesar Rp.500.00,- sedangkan tahap ke-4 keluarga penerima manfaat atau KPM hanya mendapatkan Rp.390.00,- maka total dana yang di terima oleh PKH dalam setahun sebesar 1.890.000,- untuk satu orang KPM dan jika peneriam bansos PKH dengan kompenen tunggal seperti lansia/disabilitas berat akan mendapatkan  dana sebesar Rp.2.000.000,- yang penyalurannya setiap tahap senilai Rp.500.00,- dan adapun jumlah penerima manfaat atau KPM di kabupaten sintang ada 9.402 KPM atau sekitar 23% dari seluruh masyarakat kabupaten sintang. Di kecamatan  sungai tebelian sendiri jumlah peneriam yakni 446 KPM. Melihat hal hal tersebut di atas Yosepha Hasnah mengajak semua pihak untuk mengawal implementasi PKH ini agar berjalan sesuai tujuan untuk kesejahteraan bersama.
“kita semua harus mengawal implementasi PKH ini. Apalagi sekarang ini pemerintah kabupaten sintang sedang mewujudkan masyarakat yang sejahtera, lepas dari lilitan kemiskinan untuk sehingga terwujud masyarakat yang cerdas,sehat, maju dan religius, untuk itu bapak ibu harus menggunakan dana itu sebaik baiknya misal untuk sekolah anak, pemeriksaan kesehatan,kecukupan gizi anak, dan untuk pola sehat anak dan ibu hamil”jelas Yosepha.
Sementara itu Area transaction and Funding manager PT.Bank Mandiri(Persero)Tbk Area Pontianak Galih Setiawan mengatakn Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung implementasi program kerakyatan pemerintah, terkait hal itu bank mandiri menyalurkan bantuan sosial berskema program keluarga harapan(PKH) sebesar Rp.9.4 Miliyar kepada 9.402 keluarga penerima manfaat (KPM) di kabupaten sintang. Penyaluran tersebut dilakukan melalui agen dan e-warong yang terkait dengan bank mandiri yang tersebar di 14 kecamatan di kabupaten sintang untuk memudahkan akses para KPM.
“agen agen bank ini juga memeberikan layanan keuangan tanpa kantor cabang bank kepada masyarakat yang belum memiliki akses kepada layanan keuangan untuk transaksi perbankan terbatas, harapanyan para agen ini juga dapat meningkatkan literasi keuangan KPM sehingga dapat mendukung program inklusi finansial”ujar galih.
Kapala dinas sosial kabupaten sintang Apolonius sudin meminta kapada pihak bank dan pendamping PKH benar benar memberikan arahan kepad para penerima agar tujuannya tercapai dan ia juga meminta kepada para penerima untuk memanfaatakan dan menggunakan dana tersebut dengan baik.
“saya minta pihak bank dan pendamping untuk membimbing ibu ibu atau bapak bapak bagaimana cara menggunakan atau cara pengambilan uang, agar nanti juga para peneriam bisa menggunakan dana tersebut secara terarah, para penerima juga harus menggunakan dana itu benar benar jangan di salahgunakan”jelas sudin.

Demikainlah siaran pers humas pemkab sintang.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *