“Jika tidak mau tertinggal dengan
perubahan, maka kita harus menyiapkan diri beradaptasi dan
mengantisipasi dengan cepat setiap gelombang perubahan yang terjadi,”
ucap Presiden.
Untuk itu Natal bukan semata-mata perayaan
seremonial belaka. Tapi harus bisa menjadi momentum untuk membawa
semangat perubahan, semangat mengejar ketertinggalan, semangat kemajuan
dan semangat bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini.
“Natal juga harus membawa semangat kesahajaan, semangat untuk berani
mengatakan cukup, semangat rela berbagi serta semangat untuk memperkecil
jurang ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Itulah yang perlu kita
selalu ingat dalam setiap momentum perayaan Natal untuk membawa
semangat baru membawa semangat perubahan,” kata Kepala Negara.
*Semangat Cinta Kasih*
Di awal sambutannya, Presiden mengatakan bahwa di dalam
kebaktian-kebaktian Natal akan ditemukan sebuah pemandangan indah ketika
cahaya lilin-lilin kecil dinyalakan oleh jemaat oleh umat Kristiani di
seluruh tanah air.
Cahaya lilin yang menjadi lambang terang di
dalam kehidupan, yang menjadi simbol pemandu dalam kegelapan. Cahaya
yang mengingatkan nilai-nilai Ketuhanan, nilai-nilai Keutamaan bahwa
manusia haruslah saling mengasihi, saling menjaga dan saling mencintai.
“Nilai-nilai inilah yang dibutuhkan negara kita, Indonesia hari ini
maupun di masa-masa yang akan datang terlebih dalam menjalani kodrat
kita untuk hidup dalam keragaman, dalam kebhinnekaan,” ujar Presiden.
Keragaman yang perlu dirawat dengan cinta kasih, untuk terus menjaga
persaudaraan, menjaga kebersamaan, menjaga kerukunan dalam jalinan
Bhinneka Tunggal Ika.
“Dengan balutan cinta kasih kita akan
saling menghormati, kita akan saling menghargai, kita akan saling
menjaga, kita akan saling melindungi sesama anak bangsa,” tuturnya.
Presiden meyakini bahwa semangat cinta kasih akan menghadirkan
kedamaian di hati akan menebarkan kedamaian di seluruh penjuru tanah air
dan menyebarkan perdamaian abadi di seluruh muka bumi.
“Semangat
cinta kasih akan menjadikan kita semua bisa bersatu untuk menghadapi
semua tantangan-tantangan sebagai bangsa serta secara bersama-sama
berjuang menghadirkan kesejahteraan bersama bagi seluruh rakyat
Indonesia,” ujar Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko
Widodo.
Tampak hadir pada perayaan Natal bersama ini antara lain,
Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Menteri Koordinator bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan yang
juga Ketua Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017, Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten
Masduki, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal
Polisi Tito Karnavian serta Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
Pontianak, 28 Desember 2017
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »