Daerah perbatasan, kerap dijadikan taget kampanye untuk
meraup suara. Janji-janji politik pun, kerap kali diumbar ke permukaan publik.
“Perbatasan jadi obyek jualan sangat laris saat kampanye
jelang Pilpre maupun Pilkada,” sebut Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jamri,ujarnya
18 April 2018.
Janji kampanye, di perbatasan setiap menjelang Pilgub dan
Pilkada diakui Heri lumrah dijumpai. Banyak Balon yang datang ke perbatasan,
dengan janji politik membangun perbatasan, termasuk di Sintang.
Heri yang juga politisi dari Partai Hanura ini mengatakan,
janji-janji politik kampanye adalah hal lumrah sebab sesuai mekanisme Peraturan
dan Perundang-undangan.
“Boleh saja. Namun, balon diminta untuk komitmen dan
merealisasikan janji. Banyak yang datang dan janji nanti kalau jadi Gubernur
akan bangun perbatasan. Tetapi sampai sekarang tidak terwujud. Perbatasan
jangan dijadikan modal politik,” pesannya.
Heri menilai, masyarakat saat ini sudah cerdas dalam memilih
bakal calon pemimpinnya yang tidak hanya sekedar menabur janji.
“Saya yakin masyarakat sudah cerdas. Kita tidak memandang
calon pemimpin dari suku apa, agama apa dan atau bangssa apa. Siapapun dia
harus membawa kemajuan Kalbar secara adil dan menepati janji-janji,” ungkapnya.
(red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »