
Acara Tersebut Dihadiri Oleh Bupati Sintang Dr.H.Jarot
Winarno,M.Med.Ph Yang pada kesempatan itu juga Bupati Sintang Berperan
Sebagai Guru Besar/ Pemateri Untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa-mahasiswi Fakultas Pertanian tentang pengoptimalan pangan
lokal dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi fakultas pertanian
Universitas Kapuas, Baik para mahasiswa-mahasiswi baru (maba) yang
tergabung dalam fakultas pertanian, dan juga mahasiswa senior.
Neni Apriani, Selaku Ketua Panitia mengatakan kegiatan stadium
general ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari pangan nasional
yang ke-XXXVIII tahun 2018, ini menjadi momentum berharga bagi para
mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang Dimana kegiatan
stadium general ini dihadiri dan diisi materi oleh pak Bupati Sintang
dengan mengangkat tema “Optimalisasi pangan lokal dalam mendukung ketahanan pangan nasional”
Dalam Materinya Jarot Winarno menjelaskan Sintang merupakan kabupaten
kawasan tutupan hutan lindung yang masih lebat, 23% pertanian dan
perkebunan menyumbangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ke
Kabupaten Sintang, Dan Sintang memiliki luas hutan Yang dilindung itu
sekitar 41,5% Dan berada di 41 Desa di Kabupaten Sintang, ini menjadi
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sintang (PDRB) sebesar 23% di
sektor pertanian dan perkebunan, dengan luasan alam di sektor pertanian
dan perkebunan di Kabupaten Sintang yang begitu luas, Jarot Meminta
mahasiswa-mahasiswi Pertanian Universitas Kapuas untuk menjadi pembina
dalam urusan pertanian di daerah masing-masing setelah menimba Ilmu Di
UNKA Kelak.
Bupati Jarot Juga Menyampaikan pengelolaan pertanian dan perkebunan
di Kabupaten Sintang harus dibuat sedemikian baik, Dengan tidak merusak
lahan gambut, tidak merusak hutan lindung, tidak menggunakan bahan/pupuk
yang berbahan kimia, dan pestisida dalam hal bertani, Bupati Berharap
Kabupaten Sintang menjadi Kabupaten yang berkelanjutan sejalan dengan
Pembangunan Berkelanjutan atau Suistainable Development Goals yang
didorong dari masyarakat sipil dan mahasiswa Karena Pemerintah tidak
bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari masyarakat sipil dan para
mahasiswa-mahasiswi.
selain program pertanian dan perkebunan, Jarot juga menjelaskan
program One Village One Product yang artinya setiap desa di Kabupaten
Sintang harus menghasilkan satu produk unggulan, Yang di sebut juga
program P2Emas atau Program Peningkatan Dan Pemberdayaan Masyarakat yang
setiap Kecamatan menunjuk satu desa untuk mempromosikan produk hasil
dari desa tersebut.
(Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »