Eksport ke Tiongkok merupakan kerjasama Pemprov.Kalbar melalui Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalbar dengan PT Xinhaihuan Indonesia
Fishery.
Empat bangunan yang diresmikan yaitu Garasi KapalW Pengawasan Perikanan,
Pos Pengawasan Perikanan, Perpanjangan Dermaga (Extention watt), dan
PT. Xinhaiyuan Indonesia Fishery Prov. Kalbar.
Kegiatan juga dirangkai dengan lomba masak serba ikan Tingkat
Provinsi Kalbar, yang dimenangkan oleh Kab. Landak sebagai peringkat I,
Dalam sambutannya Cornelis berharap agar ikan yang di eksport kualitas
ikannya harus dijamin baik, “Jangan asal ekspor, tapi kualitasnya harus
betul2 diperhatikan,” Pesannya.
Selain itu menurut gubernur, kualitas cara berpikir, cara bertindak
para nelayan juga harus ditingkatkan. Sehingga hasil eksportnya
betul-betul layak. “Jangan sampai, sesampainya di sana ikannya sdh
busuk.” Pesannya.
Perbuatan seperti itu lanjut Gubernur, akibatnya akan merugikan nelayan itu sendiri.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalbar
Gatot Rudiyono dalam Wancaranya mengatakan, bahwa ini merupakan
terobosan baru yang sangat bagus dalam upaya meningkatkan penghasilan
para nelayan. “Ini merupakan terobosan baru bagi kami, selama ini kita
eksport lewat Jakarta, sehingga yang menikmati harga ekspor selalu
Jakarta.” Terang Gatot.
Dengan terobosan baru ini nelayan Kalbar sudah menikmati harga
eksport, yang sudah tentu harganya lebih tinggi. Keuntungan berukutnya,
pendapatan nelayan jadi meningkat.
Eksport pertama ini, menurut Gatot sebanyak 40 ton yang terdiri dari
ikan tenggiri, cumi dan udang, Eksport dilakukan sekarang mengingat saat
ini harga ikan sedang bagus karena sebentar lagi hari Raya Natal. Hal
terpenting yang perlu dilakukan menurut Gatot yaitu melakukan pembinaan
kepada pada nelayan, gterkait kestabilan mutu, “Sekarang yang terpenting
pembinaan mutu, karena untuk eksport mutunya harus bagus,” Jelas nya
mengakhiri.(abr)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »