Dalam sambutannya Jarot Winarno mengatakan pada setiap kegiatan penanggulangan bencana, kegawatdaruratan, kegiatan pencarian dan pertolongan, tantangan pertama kali pada detik kejadian itu adalah koordinasi, mau telpon siapa, nomor telponya berapa, potensi SAR yang terdekat ada dimana, sehingga hal-hal yang terjadi bisa cepat di segera tertangani.
“hari ini terasa betul kita ini jadi satu kesatuan, terima kasih kepada badan nasional pencarian dan pertolongan yang telah membuat kita terpadu seperti ini, sehingga kedepannya dengan keterpaduan ini setiap kejadian yang memerlukan antisipasi akan cepat kita tangani, prima pelayanan kita dan selalu terpadu”ungkap Jarot.
Untuk itu Jarot sangat mengharapkan sharing dan caring dari Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan untuk melatih 61 potensi sar yang baru tersebut. Sharing supaya mereka memiliki keterampilan, memiliki kemampuan bisa melaksanakan proses pencarian dan pertolongan dengan cepat dan prima. Akhirnya nanti semangat yang ada di tambah kapasitas yang memadai kemudian di manfaatkan secara terpadu akan memberikan pelayanan sar yang cepat dan prima.
“kemudian semangat caring yakni kita semua disini berkumpul, berlatih bukan untuk keperluan kita tapi memang semangat kita adalah memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk proses pencarian dan pertolongan kita disni ikhlas bahwa kita menyiapkan diri kita untuk membantu orang lain, jadi ini luar biasa”tutup Jarot.
Sementara itu Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan(BASARNAS)- RI Marsekal Pertama TNI F. Indrajaya mengatakan pemberian pelatihan teknis pertolongan di permukaan air bertujuan memberikan dasar tekis menolong, sehingga nanti para Potensi Sar yang dilatih dapat memberikan pertolongan dengan benar, karena hal ini dasar dan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap potensi SAR.
“kalau dia sudah punya potensi terutama untuk dirnya sendiri, kemudian dia akan diberikan teknik untuk menolong oran glain, jangan sampai nanti ketika menolong orang lain justru menjadi korban. karena tidak bisa melaksanan pertolongan dengan baik. soal komunikasi selanjutnya, setelah ini ada grup untuk koordinasi dan berkomunikasi, kalau ada musibah yang terdekat yang akan segera meluncur, sebelum tim SAR”Kata Indra
Tambah Indra, untuk pelatihan ini di fokuskan di permukaan air, mengingat di Kalimantan banyak sungai, korban juga banyak tenggelam. teknik ini sangat diperlukan. Sehingga dirinya berharap orang yang tenggelam bias segera ditolong. (Red/W86)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »