HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Tingginya Harga Jual Gas 3 Kg Ini Ungkapan Kabid Perdagangan Sintang

 


Sintang,Kalbar,www.warta86.com - menanggapi persoalan Tingginya harga jual Gas Elpiji di tingkat pengecer ,Dinas Perindustrian,perdagangan dan koperasi (Disperindakop)Kabupaten Sintang melalui Kapala Bidang (Kabid) Perdagangan ,Nani Nurlela  ,saat ditemui diruang kerjabya mengatakan jika pelaksanaan distribusi ke masyarakat yang di katagorikan miskin berjalan dengan benar tentunya jumlah elpiji bersubsidi ini sangat cukup,” ungkapnya 


Nani Nurlela ,juga mengatakan sebenarnya Pengawasan kepada agen dan pangkalan itu ada pada pertamina, dan mengenai pengawasan harga ada pada pemerintah, dalam hal ini Kantor Disperindag.

supaya tidak terjadi permainan harga elpiji 3kg,sistim pendistribusiannya yang  harus terlebih dahulu dibenarkan , artinya tidak ada gas 3 kg yang bersubsidi dijual kepada pengecer  selain pangkalan gas.Elpiji yang telah diberikan ijin sebagai penyalur kepada Masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima manfaat dalam hal ini benar benar masyarakat miskin yang sudah terdata dari awal program berjalan tuturnya


Di tambahkan Kabid Perdagangan Nani Nurlela ,seharus Pertamina dan Agen juga ikut mengawasi dan melakukan kroscek  ke pangkalan, benar tidak gas 3 kg itu langsung disalurkan kepada masyarakat,” paparnya


Nani juga berharap apabila ditemukan adanya Pangkalan yang nakal harus di skor atau tidak diberikan gas selama satu atau dua minggu.atau dilakukan pencabutan ijin bila memang teguran tidak di indahkan 

Kami sebagai pemerintah daerah dengan UU Nomor 23 tahun 2014, kami hanya memantau dan mengawasi harga di pasaran kalau terjadi lonjakan harga di pasaran dan adanya keluhan masyarakat kami hanya bisa memanggil pertamina,” lanjut Nani.


Nani Nurlela juga menyampaikan, “Untuk tahun 2021 kami punya wacana dalam waktu dekat mau ada rapat lagi mengenai gas elpiji 3 kg ini, keadaan tidak harus seperti ini terus, harus ada tindakan pemerintah kepada pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kg itu kepada pedagang, dan para pedagang yang membeli kepada pangkalan dengan harga yg lebih tinggi.

Yang merupakan masalah inti kenapa distribusi gas 3 kg ini bisa keluar dari pangkalan, bisa ada di jual di toko-toko sembako bahkan ada di toko-toko yang menjual bahan bangunan.

Kami bukannya membela diri dengan menjelek-jelekkan pihak lain,” ujar Nani 


Dalam kesempatan ini awak media mencoba meminta data daftar agen dan pangkalan di Sintang kepada Kabid Disperindagkop Sintang, namun data lengkap tidak ada di Disperindagkop Sintang.

Nani Nurlela juga mengungkapkan rasa kecewanya pada Pertamina, “Kami sudah tiga kali minta data ke Pertamina, pertama Kepala Dinas yang minta, kedua dan ketiga Bapak Bupati Sintang yang menyurati Pertamina, kemudian Pjs Bupati juga pernah meminta data itu kepada pihak Pertamina namun data sampai hari ini belum ada jawaban,” ungap Nani dengan wajah kesal.

Sambung Nani, “kami pernah ikut rapat di tingkat provinsi, seperti itu kayaknya keadaan Pertamina tentang agen dan pangkalan di Kalbar, Pertamina tidak akan pernah memberi data, kalau data agen mungkin masih bisa kami usahakan karena izin agen diurus melalui satu pintu, mengenai izin pangkalan kami tidak dilibatkan, yang memberi izin pangkalan adalah Pertamina sehingga pungsi pengawasan kami selaku pemerintah tidak efisien ungkap Nani Nurlela.


Di tambahkan Kabid Perdagangan berapa pangkalan yang ada di Sintang sekarang kami tidak tau sehingga kami mau mengawasi pun tidak bisa. Seingat saya agen yang ada di Kabuoaten Sintang ada enam(6) agen diantarnya adalah, PT Kapuas Melawi Indah  , PT Sepauk Indah, PT Aneka Cipta Lestari , PT Tebelian Jaya, , PT Mandiri Putra Gas  di jalan MT Haryono,” ungkap Nani

 (parli)


Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *