Kategori

HEADLINE NEWS

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Buntut, Peristiwa Supir Ambulance Turunkan Jenazah Di Jalan" RSUD M.Djeon Di Datangi Puluhan Massa !?

 


Sintang,Kalbar,Www.Warta86.com - Buntut dari viralnya berita terkait adanya supir ambulance turunkan Jenazah di jalan ,Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade Muhammad Djoen Sintang didatangi oleh puluhan orang massa ,guna melakukan klarifikasi terkait video yang sempat viral tersebut ,Tampak hadir dalam aksi yang mendatangi RSUD tersebut , Santosa S.A.P MP yang masih sebagai Anggota Dewan terpilih dari dapil Kecamatan Kayan Hilir , Sandan,S.Sos yang juga merupakan Dewan perwakilan rakyat Daerah,kecamatan Serawai dan Ambalau , Rombongan puluhan massa ini di terima oleh Direktur RSUD M Djoen Sintang Dr. M. drg. Ridwan Tonny H. Pane, M.K.M.,beserta dewan deriksi dan staf yang ada di RSUD M Djoen Sintang di ruang kerjanya di jln .Yc oevang oeray no 1 Sungai Ana , Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat,pada Selasa 16-juli -24



Dr. M. drg. Ridwan Tonny H. Pane, M.K.M.,Selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade Muhammad Djoen Sintang memita maaf kepada masyarakat Sintang atas kesalahan dalam pelayanan kepada masyarakat dan terkhusus kepada keluarga korban yang ditelantarkan saat akan diantar pulang oleh oknum supir tersebut ,Karena yang bersangkutan adalah Pegawai Negeri jadi kita terapkan aturan sesuai dengan Pegawai Negeri,” jelas dokter Pane.


"Dalam kesempatan ini juga Direktur RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang, menyampaikan beberapa poin penting terhadap pelayanan kesehatan secara khusus pelayanan yang diberikan oleh jasa angkutan mobil ambulance di RSUD M Djoen Sintang dan itu sudah ada dalam peraturan daerah (perda) aturan  termasuk uang supir dan lain sebagainya sudah termasuk kedalamnya 


"Terkait BBM Mobil Ambulance dokter Ridwan Pane mengatakan bahwa itu sudah selalu tersedia dan saat memberangkatkan jenazah kondisi mobil sudah dalam keadaan aman.


“Kan saat berangkat selalu diisi dan setelah mengerjakan selalu diisi lagi,” tambah Ridwan Pane.


Direktur RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang juga menjelaskan terkait BBM Dexlite yang digunakan mobil Ambulance tersebut tidak pernah pihak RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang merekomendasikan BBM jenis Dexlite. Dan menurut dokter Ridwan Pane terkait mobil Ambulance yang menggunakan BBM Dexlite tentu itu tidak boleh dibebankan kepada pasien. Tuturnya 


"Santosa sendiri dalam pertemuan tersebut juga menjelaskan kronologi kejadian yang dialami oleh keluarga pasien yang sempat ditelantarkan tersebut ,saat malam itu dia di hubungi oleh pihak keluarga korban agar bisa mengusahakan armada  untuk membawa jenazah bayi yang meninggal saat dilahirkan di RSUD M Djoen Sintang tersebut ,agar bisa dibawa pulang ke Desa Nanga Mau kecamatan Kayan Hilir pada malam itu juga ,setelah dilakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan disepakati menggunakan ambulance yang ada di RSUD Ade M .Djoen Sintang setelah diselesaikan  biaya tersebut sesuai Perda Rp 690.000.-(enam ratus sembilan puluh ribu rupiah) dan membayar ke kasir RSUD Ade M Jhon Sintang.


Baru sekitar lima belas (15) menit dalam perjalanan dia hubungi lagi oleh pihak pasien bahwa diperjalanan Ambulance ingin mengisi BBM. Lalu meminta tambah 1 juta kepada keluarga jenazah.


Karena tidak punya uang dikurangi 500.000. Karena masih tetap tidak punya uang keluarga pasien dan Jenazah diturunkan di SPBU tersebut disuruh ganti Ambulance lain ,malah supir sempat memberikan kunci mobil kepada dirinya untuk mencari supir lain , Setelah terjadi perdebatan tersebut , Santosa mengambil inisiatif menggunakan jasa angkutan umum yaitu mobil trevel dengan biaya Rp 500.000,- keluarga pasien besarta jenazah sudah bisa dipulang ke Desa Nanga Mau Kecamatan Kayan Hilir "ungkap Santosa


"Sementara., Sandan,S.Sos ,dari komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang pemilihan kecamatan Serawai dan Ambalau yang berkesempatan hadir pada saat itu,juga berharap dan meminta kepada pihak rumah sakit untuk tidak terulang kembali peristiwa yang sama ,dan berharap Rumah Sakit Umum Daerah Ade M .Djoen Sintang, untuk tidak mempekerjakan oknum pegawai yang selalu abai kepada perintah atasan termasuk Dokter yang ada yang terkesan abai kepada perintah pimpinan,jangan lagi ada pasien yang meminta pindah ruangan sampai meninggal tidak dipindahkan,Tutup Sandan ,S.Sos


Red

Publisher Red W86 




Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *