“Target yang ditetapkan pemerintah pusat itu kami apresiasi.
Namun, pihak Kemendikbud harus lihat juga kondisi pelaksanaan UNBK di daerah,”
kata Herimaturida.
Seperti diketahui, (Kemendikbud) menargetkan penyelenggaraan
Ujian Nasional pada 2019 sudah 100 persen berbasis komputer (UNBK) di semua
jenjang, yakni SMA, SMK, dan SMP sederajat. Realisasi UNBK di Kabupaten
Sintang, banyak terkendala kelengkapan komputer, juga jaringan internet yang
memadai. Pada saat UNBK berlangsung, ditemukan sejumlah kendala di Kabupaten
Sintang. mulai dari persoalan gangguan server lantaran tidak terkoneksi dengan
jaringan internet, kendala listrik dan lain sebagainya.
Herimaturida mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
harusnya dapat melihat kondisi di daerah apakah UNBK dapat terlaksana dengan
baik. Nyatanya kata dia, banyak sekolah yang belum bisa menyelenggarakan UNBK
lantaran tidak tersedia perangkat komputer hingga akhirnya menumpang di sekolah
lain.
Heri meminta Kemendikbud agar tidak hanya menargetkan capaian
UNBK, tapi juga memberikan solusi agar penunjang UNBK bisa sepadan. “Kemendikbud
harus mengetahui kondisi daerah seperti Kabupaten Sintang. Carikan solusi
sehingga bisa UNBK bisa dilakukan. Jangan hanya menentukan target tanpa
memberikan solusi,” pintanya. (red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »