Www.Warta86.com-Sintang,Kalbar , Di konfirmasi terkait kondisi Bangunanan Sekolah SMP N 1 Kayan Hilir, Kadisdikbud (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Sintang, Yustinus J, S.Pd., M.AP ,melalui via WhatsApp (WA) katakan ,kalau kondisi sekolah tentu akan menjadi pekerjaan rumah (pr) buat kita bersama ,semoga nanti bisa diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus(DAK) maupun dari Dana Pokok Pikiran (Pokir) dari rekan rekan Dewan Dapil Kayan Hilir ,ungkapnya selasa 2/7/24
" Dan saat ditanya terkait langkah yang diambil Kadisdik Menyampaikan di tahun depan akan di upayakan perbaikan ,dan berharap penuh kepada kepala sekolah yang baru bisa membawa perubahan yang signifikan ,baik dari mutu belajar sampai kepada lingkungan Sekolah itu sendiri dan itu harus di dukung semua pihak yang ada, mulai dari dewan guru ,komite hingga orang tua siswa didik SMP N 1 Kayan Hilir " Harap Yustinus
Ditanya terkait kekurangan meja kursi sekolah SMPN 1 Kayan Hilir,untuk saat ini sudah mendapatkan Hibah dari SMK N Kayan Hilir ,berupa Kursi meja kayu sebanyak 40 unit/ pasang, sementara kursi Plastik sebanyak 250 buah Mereka talangi dulu dan nanti nya menggunakan Dana Bos Semester kedua,ungkap Kadisdik
Sebelumnya pernah tayang di media yang sama terkait kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan dengan narasi ,"Miris kondisi bangunan dan fasilitas SMP NEGERI 1 KAYAN HILIR yang terletak di Jln Pembangunan Dusun Nanga Mau, , Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang , Provensi Kalimantan Barat,seperti tidak terawat bisa dilahat dari kondisi Gedung Sekolah yang sudah mengalami kerusakan dan dinding banyak yang berlobang di tambah lagi ,beberapa ruang belajar yang tidak memiliki kursi serta meja belajar yang layak untuk di gunakan dalam , kegiatan belajar mengajar
" Pemandangan tersebut terlihat jelas saat Media ini menyambangi Sekolah tersebut secara dekat ,pada hari senin 24/juni/2024. ada tiga ruangan kelas yang tidak memiliki Meja Kursi untuk belajar ,terkesan ruang belajar tersebut seperti Gudang penyimpanan barang bekas ,dengan kondisi dinding penuh dengan coretan
"Sekolah menengah pertama Negeri satu (SMPN 1)Nanga Mau , Kecamatan Kayan Hilir ini diperkirakan berdiri pada tahun 1983 dengan jumlah lokal sekarang ada 18 lokal ,dan jumlah murid ditahun ajaran 2023--2024 mencapai 648 orang siswa,yang awalnya adalah sekolah Negeri biasa di tahun 2021/2022 berubah status menjadi Sekolah Pengerak dan saat itu kepala sekolahnya adalah Dorkas Jarti,S.T
Waka Sekolah Edel Trudis,S.pd. dan Komite sekolah adalah saudara Lesang
Seorang Tokoh Masyarakat setempat kepada Media ini mengatakan "setahu saya SMPN 1 Kayan Hilir ini termasuk kepada Sekolah Pengerak ,"Adapun tujuan dari "Program Sekolah Penggerak merupakan program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.dan hal tersebut Sepertinya sulit dengan kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan tersebut
Beliu (Tomas) juga menyinggung tentang kucuran dana ,seperti yang pernah saya baca dilaman kementerian pendidikan,yang direncanakan untuk Sekolah penggerak,jenjang SMP. Pada tahun pertama, tahun 2022 mendapatkan Rp 120 juta. Tahun kedua, 2023, Rp 70 juta
apakah tidak terealisasi dengan baik, mengingat kondisi sekolah yang ada sepertinya memang tidak tersentuh oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah"tuturnya
"Semantara Kepala Sekolah SMPN 1 Kayan Hilir,yang baru ,Paulus belum bisa berkomentar terlalu banyak terkait kondisi sekolah yang sudah sangat memprihatikan tersebut ,di tambah lagi menghadapi tahun ajaran baru yang akan segera dimulai , semantara kondisi kursi dan meja tidak ada , untuk semantara kami berupaya patungan dengan uang pribadi memesan meja kursi dan hanya mampu mendapatkan 15 pasang kursi dan meja ,semantara kami butuh lebih dari 200 meja dan kursi belajar ungkap " kepala Sekolah yang baru kepada Media ini
Paulus juga berharap agar persoalan dan PR besar ini secepatnya mendapatkan solusi dari semua pihak baik dari pihak sekolah,orang tua maupun Dinas terkait "Pungkasnya
Penulis; Parli
Publisher Red W86
« Prev Post
Next Post »