Kategori

HEADLINE NEWS

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Berharap Pertamina Tindak Tegas SPBU no 64.788.11 Sandai"Layani Pembelian BBM Gunakan Drum Plastik"


Www.Warta86.com - Ketapang ,Kalbar-- Pemerintah padahal sudah menerbitkan aturan pelarangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU melayani pengisian BBM jenis RON 90 atau Pertalite menggunakan jerigen ataupun drum plastik.namun larangan tersebut masih dilanggar oleh SPBU no.64 788 11



Tepatnya di kecamatan Sandai kabupaten ketapang luput dari pengawasan pihak Pertamina, dengan alasan rekomendasi Layani Pembelian BBM Pakai Drum Plastik

Hal itu mengacu pada Kepmen ESDM nomor 37/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).

Dimana pertalite dianggap sebagai pengganti premium karena termasuk BBM bersubsidi atau kompensasi harga.

Aturan lainnya juga terdapat dalam surat edaran (SE) menteri ESDM nomor 13/2017 mengenai ketentuan penyaluran bahan bakar minyak melalui penyalur disebutkan pelarangan untuk melayani pembelian JBKP Pertalite dengan jerigen ataupun drum plastik. 

Kendati demikian, di SPBU ini aneh dengan alasan rekomendasi yang masih belum diketahui kejelasannya, masih kami temukan  pengisian menggunakan drum plastik. Tepatnya selasa-28/05/2024  di SPBU 64.788.11 kecamatan Sandai kabupaten ketapang.

Pukul 19:10 wib, media ini mencoba menghubungi pihak manager via wa namun sampai berita ini naik tayang tidak ada tanggapan dari pihak management SPBU tersebut.

Pantauan lapangan, Selasa (28/05/24), sekitar pukul 07:25 Wiba, nampak satu unit mobil pickup  yang disampingnya dipasang spanduk bertuliskan BBM subsidi sedang mengisi BBM pertalite dari mesin dispenser SPBU ke drum plastik dalam pickup tersebut.

Diperkirakan, sekitar 7/8 drum BBM pertalite subsidi atau setara dengan 1,5 ton minyak yang rencananya akan diangkut ke wilayah desa sekitar kecamatan Sandai menurut informasi beberapa warga pengantri di SPBU yang belum jelas rekomendasi nya, sementara hasil antrian disinyalir di jual kembali diatas harga het SPBU secara eceran.

Warga yang sangat membutuhkan minyak subsidi masih banyak dan sangat mengeluhkan atas aksi aksi main borong tersebut tanpa ada jeda, bahkan menurut Amir para pengantri atau pengetab minyak subsidi tersebut wajah nya itu itu saja setiap hari, masuk akal apa tidak jika kebutuhan suatu desa ber ton ton minyak subsidi setiap harinya jika pun harus di telusuri sampai di mana pengantaran minyak yang di borong para pengantri dengan dasar rekomendasi tersebut belum bisa kita pastikan ke wilayah asal rekomendasi.


Jadi disini pihak Pertamina diminta untuk turun ke lapangan, lakukan tindakan tegas baik ke pengantri maupun ke pihak SPBU nakal tersebut.

Penulis : Yustian

Publisher Red W86 

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *