Sintang,warta86.com-Sekretaris Daerah Kabupaten
Sintang Yosepha Hasnah menerima kunjungan Tim Humas Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Ruang Rapat Sekretaris Daerah
pada Kamis, 22 Maret 2018.
“terima kasih atas kunjungan
Tim Humas Dirjen Perhubungan Udara sudah datang ke Sintang untuk menghimpun
data dan informasi mengenai kesiapan Bandara Tebelian untuk digunakan dan
diresmikan. Kami sangat berharap Bandara Tebelian untuk segera
dioperasionalkan. Soal lahan sudah aman semua.
Kalau waktu operasional dan peresmian sudah diketahui. Maka kami bisa melakukan sosialisasi dengan masyarakat, pemerintahan desa dan kecamatan. Yang pasti
kalau Bandara Tebelian sudah difungsikan, maka masyarakat Sintang Melawi,Sekadau
dan beberapa kecamatan di Kapuas Hulu yang dekat dengan Sintangakan lebih mudah
dalam pergi dan menuju Sintang” terang Yosepha Hasnah
“memang sejak pembebasan lahan
beberapa tahun lalu, kami menerima aspirasi masyarakat agar bisa mereka bekerja
di bandara. Tetapi kami juga paham
mereka harus memiliki kemampuan profesional.
Mohon kami dibantu mendidik dan melatih masyarakat supaya kemampuan
mereka sesuai standar yang ada dan bisa
bekerja di Bandara Tebelian nanti” pinta Yosepha Hasnah.
Kepala Bandara Susilo I Ketut
Gunarsa menjelaskan selain audiensi dengan Pemkab Sintang, Tim Humas Dirjen
Perhubungan Udara juga akan melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat. “tim
juga akan mendokumentasikan kesiapan Bandara Tebelian. Hasil liputan tersebut
akan dilaporkan ke pimpinan.
Informasi
yang kami dapatkan untuk bahan laporan untuk persiapan operasional dan peresmian”
terang I Ketut Gunarsa.
Kepala Dinas Perhubungan Hatta
juga mengharapkan Bandara Tebelian untuk segera difungsikan karena diyakini
akan mampu mempermudah akses dari dan ke Sintang. “selain itu, peluang
kerja akan terbuka, sangat banyak
manfaat dari digunakannya Bandara Tebelian” terang Hatta
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Sintang Henri Harahap menyakini
bahwa dengan beroperasinya Bandara Tebelian, maka perekonomian dan pembangunan
akan terdorong dengan sendirinya. “Soal keamanan juga akan semakin tangguh
terkait pengamanan udara kawasan perbatasan.
Saat bandara Supadio mengalami hambatan seperti kabut asap, maka ada bandara singgah alternatif terdekat untuk
mendarat. Tidak harus ke Palembang.
Artinya kami sangat mengharapkan Bandara Tebelian segera digunakan. Bandara
Susilo sudah berada di tengah kota yang suara pesawat sudah mengganggu
kenyamanan warga di sekitar bandara. Jadi
memang Bandara Tebelian harus segera di operasional” pinta Henri Harahap.
Kartiyus Kepala Bappeda menjelaskan bahwa masyarakat sudah lama menantikan digunakannya
Bandara Tebelian. “Tetapi kita harus
bersabar menunggu keputusan pemerintah pusat. Saya yakin kalau sebuah kota ada
bandara yang memadai maka kota tersebut akan maju perkembangan. Masyarakat percaya ada banyak manfaat hadirnya
bandara baru ini. Kami minta supaya
Bandara Tebelian bisa segera difungsikan.
Ini terkait kepercayaan masyarakat kepada pemerintah” terang Kartiyus.
Hendrika Kadis Porapar
menyampaikan bahwa dengan berfungsinya Bandara Tebelian nanti maka kami yakin
akan mendongkrak kunjungan wisata di Kabupaten Sintang. “kalau Bandara Tebelian sudah beroperasi
nanti kami yakini akan mampu mendongkrak kunjungan ke tempat wisata di Sintang, Melawi,
Sekadau dan Kapuas Hulu. Bulan Juli nanti kami akan melaksanakan Pekan
Gawai Dayak yang merencanakan ada pemecahan rekor muri menumbuk padi sebanyak
2.000 orang. Maka kami sangat berharap Bandara Tebelian bisa segera di gunakan”
terang Hendrika
I Gede Dharmika dari Tim Humas
Dirjen Perhubungan Udara menjelaskan biasanya sebuah bandara akan dioperasikan
dulu baru diresmikan. “paling tidak tiga bulan setelah digunakan baru bisa
diresmikan. Jadi kelemahan dan
kekurangan bandara tersebut sudah kita ketahui sebelum diresmikan. Saya minta
Pemkab Sintang memperhatikan masalah KKOP seperti rumah dikawasan bandara tidak
boleh diatas dua tingkat” terang I Ketut Gunarsa.
“Pemkab Sintang harus mulai membangun
fasilitas kesehatan didekat bandara untuk mengantisipasi keadaan darurat. Misalkan ada kejadian di bandara maka
maksimal 30 menit ambulan harus sudah sampai ke fasilitas kesehatan. Masyarakat
jangan buru-buru minta kerja di bandara.
Kerja di bandara itu memerlukan skill
yang tinggi. Tetapi kami akan bantu dengan tim pendidikan dan pelatihan yang
sudah bersandar. Soal kehadiran Presiden ke Sintang, tergantung Sekretariat
Negara” terang I Ketut Gunarsa.(humas Pemda Stg Syukur) Publis:parli
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »