Sintang-“Saya siap maju sebagai calon
gubernur 2018. Bagaimana Ibu? Karena saya memang bersiap. Ketika Bapak
saya menjadi gubernur kita sudah berfikir bagaimana setelah Cornelis ini
harus ada yang sudah disiapkan. Jadi kita menyiapkan banyak orang. Maka
bapak dan ibu jangan heran kalau hari ini banyak tokoh Dayak yang siap
maju sebagai calon gubernur karena memang kami juga yang meyiapkannya,”
ungkapnya.
Menanggapi harapan masyarakat dari Bumi
Senentang, Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang, 22/7/2017, puteri
pertama Gubernur Kalbar itu menjawab bahwa dia siap maju sebagai calon
gubernur Kalbar 2018 – 2023.
Menurut Dokter yang pernah bertugas di
Puskesmas Mandor tersebut berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan
oleh Median posisinya masih kuat dalam indikator popularitas dan
pengalaman.
Tapi berdasarkan hasil survey yang hari
ini posisi yang kuat itu saya. Karena yang kenal dengan saya itu lebih
banyak dibandingkan tokoh-tokoh yang lain. Oleh karena itu waktu tinggal
sekian lama lagi. Saya rasa sudah tidak ada waktu kalau kita harus
mulai sosialisasi dari nol oleh tokoh-tokoh yang lain maka saya siap
untuk jadi calon gubernur.
Perempuan pertama yang menjadi Ketum PP
PKRI tersebut mengatakan bahwa dirinya masih menunggu keputusan dari
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan kepada siapa kesempatan itu
akan diberikan.
“Cuma tinggal persoalannya, PDI
Perjuangan dikasi ke siapa. Saya adalah pengurus DPD PDI Perjuangan
Kalimantan Barat Wakil Ketua Bidang Kehormatan. Maka kita menunggu dari
DPP di Jakarta siapa yang akan diberikan kesempatan untuk menjadi calon
gubernur mendatang. Yang jelas saya selalu siap, jadi kita siap tempur
2018,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir saat
itu.
Kesiapan wanita kelahiran mempawah 35
tahun silam untuk menjadi calon gubernur 2018 mendatang bukan tidak
berdasar. Menurutnya selain popularitas, pengalaman dirinya telah
menjabat sebagai anggota DPR RI selama 2 periode dengan perolehan suara
yang fantastis. Pada periode pertama, Karolin berhasil memperoleh
222.021 suara, sedangkan pada periode ke 2 dirinya mendapatkan perolehan
suara tertinggi se Indonesia yakni 397.481. bukan hanya itu saja, pada
Pilkada serentak, Kabupaten Landak yang dilaksanakan pada februari 2017
yang lalu, Karolin yang saat itu merupakan calon tunggal berpasangan
dengan wakil incumbent Herculanus Heriadi, meraup suara 227.531 atau
sekitar 96,86 %.
Serangkaian torehan prestasi gemilang
inilah yang menjadi ukuran objektif bagi Dokter lulusan Unika Atma Jaya
Jakarta sehingga menyatakan siap maju sebagai calon gubernur 2018.
Benar adanya bahwa jikalau memang sebuah
intan, tidak akan bisa digosok dan berubah menjadi sebuah batu
melainkan keindahannya akan semakin terpancar, begitu juga sebaliknya.
Karolin yang saat pertama memilih diam dan fokus bekerja akhirnya
memilih bersuara menjawab rasa penasaran dan harapan dari masyarakat.
“Kenapa akhirnya menyatakan siap selain
dari pada popularitas, kalau dari sisi pengalaman yang hari ini diantara
semua calon yang sudah muncul, kan banyak yang Bupati 2 periode,
anggota DPR RI 2 periode, tapi yang sudah DPR RI dan sudah Bupati hanya
saya. Ada yang bilang kami sudah Bupati 2 periode, oke saya mau tanya
anda menang berapa? Saya menang hampir 97 % di Kabupaten Landak sebagai
Bupati. Sebenarnya kita sungkan juga nanti dibilang dinasti politik dan
segala macam tetapi ketika kita menggunakan ukuran-ukuran objektif ya
poin kita masih ada dibandingkan yang lain jadi saya diminta untuk
bersiap. Sebenarnya kemarin saya sudah mendaftarkan diri ke partai
Golkar sebagai Calon Gubernur.” Pungkasnya.(dan)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »