SINTANG,Warta86.com - Kelulusan
sekolah menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pelajar. Bahkan, saking
bahagiannya, euforianya justru berlebihan. Mulai dari aksi konvoi di jalan,
coret-coret dan kegiatan negatif lainnya. Tak jarang, laku pelajar yang baru
lulus sekolah itu justru dapat membahayakan di jalan raya.
Pengumuman kelulusan
sekolah pasti sudah ditunggu-tunggu oleh sejumlah pelajar yang mengikuti baik
UNBK maupun UNKP tingkat SMA/sederajat. Terry Ibrahim, Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Sintang menyoroti persoalan ini, 28 April 2018
Menurutnya, ada banyak
laku positif yang bisa dilakukan pelajar setelah menerima hasil ujian.
Menurutnya, wujud syukur atas keberhasilan dalam UNBK tidak harus dirayakan
degan konvoi dan aksi coret seragam sekolah. Pakaian itu kata dia, akan lebih
bermanfaat apabila diberikan kepada adik kelas atau pelajar lainnya.
Selain daripada itu,
merayakan dengan cara konvoi di jalan raya juga dipandang negatif juga
membahayakan bagi keselamatan jiwa. “Kelulusan memang paling ditunggu-tunggu.
Momen yang mendebarkan dan patut disyukuri. Tapi tidak dengan mencoret baju dan
konvoi di jalan,” kata Terry.
Terry menilai, upaya
mengedukasi pelajar agar tidak konvoi saat merayakan kelulusan tugas semua
pihak. Selain guru, orangtua juga harus bisa mengarahkan. “Saya juga minta orangtua
siswa memastikan anak-anaknya tidak melakukan selebrasi negatif, seperti aksi
konvoi hingga coret-coret seragam,” pesannya.
Perayaan kelulusan kata
Terry, bisa dilakukan dengan hal positif. Ungkapan rasa syukur menurut Terry
lebih bermanfaat bila dilakukan dengan cara berbagi dengan sesama.
“Mengungkapkan rasa syukur tidak masalah. Tapi jangan berlebihan seperi konvoi
di jalan, ugal-ugalan itu kan bahaya,” imbaunya.
Terry berharap, pihak
sekolah dan kepolisian dapat mengantisipasi adanya konvoi pelajar usai
pengumuman kelulusan.
“Syukuri dengan cara
positif. Jalan ke depan bagi para pelajar masih panjang. lebih baik gunakan
kepada hal positif, seperti merencanakan kuliah atau apapun itu. Saya berahrap pihak sekolah mengontrol
pelajar, juga pihak kepolisian juga dapat mengantisipasinya,” harapnya. (red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »