Mataram,Www.warta86.com - Massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Mataram melakukan demonstrasi untuk menolak kenaikan harga BBM. Mereka menyampaikan beragam tuntutan agar pemerintah hadir sebagai pelayan masyarakat yang mensejahterakan, bukan menyengsarakan rakyatnya sendiri. Adapaun organisasi yang tergabung, antara lain KAMMI, KMHDI, HIKMABUDDHI, HIMMAH NW, LMND, GMKI, dan GMNI.(5/9)
Massa aksi mulai bergerak dari Gelanggang Pemuda menuju DPRD NTB pada pukul 10.00 WITA sambil melakukan orasi pencerdasan kepada masyarakat. Selain itu, mereka juga mendorong motor sebagai simbol bahwa masyarakat sangat kesulitan dengan kenaikan harga BBM yang baru yang diputuskan Pemerintah Republik Indonesia. Tak hanya itu, Cipayung Plus Kota Mataram juga membawa keranda mayat, batu nisan, dan karangan bunga yang mencerminkan kematian hati nurani pemerintah dan para wakil rakyat.
Adapun tuntutan Cipayung Plus Kota Mataram sebagai berikut:
1. Menolak kenaikan harga BBM.
2. Mendesak pemerintah melalui Aparat Penegak Hukum untuk memberantas setiap orang/sekelompok orang yang memonopoli, menimbun dan menyelewengkan pasokan BBM (Mafia Migas, Pemburu Rente dan SPBU nakal).
3. Pemerintah harus merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
4. Pemerintah harus menjamin ketersediaan dan kestabilan harga bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat.
5. Pemerintah harus menunda Proyek Nasional yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat dan mengalihkannya untuk kepentingan masyarakat, dalam hal ini subsidi BBM.
6. Pemerintah harus memaksimalkan pengawasan terkait penggunaan BBM bersubsidi di lapangan.
7. Pemerintah harus memaksimalkan pengunaan Sumber Daya Alam Indonesia untuk mewujudkan kemandirian ekonomi sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat (3).
“Cipayung Plus Kota Mataram tegas menolak kenaikan harga BBM ini karena tidak memikirkan kondisi rakyat yang sedang kesulitan. Selain itu, Pemerintah melalui Aparat Penegak Hukum harus menumpas para Mafia Migas, Pemburu Rente, SPBU nakal yang melakukan monopoli, penimbunan, dan penyelewengan atas pasokan BBM ini, karena apabila mereka tidak ditumpas, maka rakyat tidak akan menerima manfaat dari setiap kebijakan pemerintah” Ungkap Irwan ketua PD KAMMI Mataram selaku Kordum Aksi
Di kesempatan yang sama, Haerul Azmi ketua DPC GMNI Kota Mataram menyampaikan “bengkaknya APBN untuk subsidi dan kompensasi BBM ini terjadi karena tidak tepat sasaran dan dinikmati oleh industri skala besar, pertambangan, dan perkebunan besar. Bila demikian, HARUSNYA YANG DISESUAIKAN ITU PENERIMANYA, BUKAN HARGANYA” Ungkap pria yang bertugas sebagai Humas pada demonstrasi Cipayung Plus Kota Mataram ini.
Ketua DPRD NTB akhirnya keluar menemui massa aksi dan menyampaikan komitmen bahwa DPRD NTB juga menolak kenaikan harga BBM ini.
Terakhir Ketua DPRD Provinsi NTB menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
“Saya Hj. Baiq Isvie Rupaeda mendukung gerakan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kota Mataram. Saya beserta jajaran Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Nusa Tenggara menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang akan menambah derita masyarakat Indonesia. Saya tidak akan membiarkan hal ini terus berlanjut, dan mari kita sama-sama menyuarakan penolakan atas kenaikan BBM ini.
Hidup Rakyat Indonesia
Tolak Kenaikan BBM bersubsidi”
Massa aksi Cipayung Plus Kota Mataram lalu meninggalkan gedung DPRD NTB dengan damai dan akan menagih bukti serta akan terus mengawal tuntutannya.
(Penulis:Agus Hari)
Publish:Red/W86
« Prev Post
Next Post »