Sintang,Warta86.com-Wakil
Bupati Sintang Askiman menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) Republik Indonesia yang ke 67 Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh
IBI Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 21 Juli 2018
“saat
ini jangankan menjadi PNS, menjadi tenaga kontrak saja sudah susah saat ini
bahkan ada moratorium oleh pemerintah pusat. Saya juga bangga ada bidan yang
mau mengabdi dengan sistem magang. Sintang masih membutuhkan banyak tenaga
kesehatan seperti bidan ini. Kami bersedia memperjuangkan nasib anggota bidan
untuk diangkat menjadi PNS. Kalau ada celah untuk memperjuangkan itu, kami
siap. Saya juga mengingatkan agar yang sudah tugas di polindes dan Pustu yang
ada di kampung untuk tidak pindah ke kota, pindah antar kabupaten bahkan keluar
Provinsi. Saya sepakat menutup rapat rapat perpindahan bidan di kampung ke kota
tetapi kami membuka lebar peluang bidan yang ada dari kabupaten atau provinsi lain
untuk pindah ke Sintang ini” terang Askiman
“Saya
senang dan bangga para bidan bisa membuat aneka makanan berbahan dasar pakis
miding. Karena ternyata pakis miding sangat bermanfaat bagi kesehatan. Saya
dulu saat kuliah di Pontianak dan tinggal di asrama Sintang. Di belakang asrama
ada banyak pakis miding. Saat kiriman orangtua saya tidak lancar, pakis miding menjadi penyelamat saya. Ambil
pakis miding di belakang asrama, cukup untuk menahan saat uang tidak ada. pakis
miding ini memiliki filosofi yakni selalu merambat naik keatas. Artinya kita
ini harus menjadi orang yang berkualitas untuk bisa naik keatas. Saya mendorong
anggota bidan untuk terus menempa diri dan meningkatkan kualitas diri untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik” tambah Askiman.
Roslin
Ketua Panitia Peringatan HUT IBI ke 67 Tahun 2018 menyampaikan bahwa tema
peringatan tahun ini adalah bidan garda terdepan mengawal kesehatan maternal
neonatal melalui germas dan pelayanan berkualitas. “kami aka nisi kegiatan
dengan seminar tentang ilmu kebidanan, bakti sosial, anjangsana dan tabur bunga
ke makam sesepuh yang sudah meninggal dunia, lomba membuat aneka makanan sehat
berbahan dasar pakis miding” terang Roslin
Memi
Sukaesih Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kabupaten Sintang menyampaikan ada
534 anggota IBI Sintang saat ini. Sebanyak 50 persen sudah menjadi pegawai
negeri sipil dan 50 persen sisanya bekerja di sektor swasta bahkan masih ada
yang menganggur. “ada 90 persen bidan di Sintang sudah berpendingin minimal
diploma kebidanan. Ada juga yang sudah D4 kebidanan dan sarjana kebidanan. Artinya
SDM kebidanan terus meningkat di kabupaten Sintang. Kami selaku pengurus selalu
mendorong agar bidan di Sintang terus meningkatkan kemampuan sampai ahli
kebidanan. Saya juga selalu mengingatkan agar bidan di Sintang selalu mengingat
kata bijak yakni jangan tanyakan apa yang negara berikan kepada bidan tetapi
apa yang bisa bidan berikan kepada negara dan masyarakat. Maka kami ingin terus
mengabdi dan mengadakan bakti sosial pemeriksaan kesehatan. Tahun lalu,
kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan tersebut sudah terdaftar dalam MURI
karena sudah memberikan pelayanan terbanyak di seluruh Indonesia. Kami juga
selalu aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan organisasi profesi dan organisasi
kewanitaan” terang Memi Sukaesih
Ketua
IBI Provinsi Ibu Uray Rosdiana membacakan sejarah dan perjalanan panjang IBI di
Indonesia. “Saat ini IBI sudah ada di 34 provinsi dan 534 kabupaten kota. IBI
akan terus mematangkan organisasi dan pemantapan anggota untuk menghadapi
berbagai tantangan. Undang undang kebidanan juga terus kami perjuangkan untuk
disahkan sebagai UU kebidanan oleh DPR RI. Kami mengharapkan UU kebidanan bisa
di sahkan pada tahun 2018 ini. Kami juga mengalami banyak masalah dalam
pelaksanaan jaminan kesehatan nasional di lapangan. Supaya anggota IBI
berkualitas.
Kami mengharapkan agar
seluruh bidan yang sudah mengabdi di tengah masyarakat bisa diangkat sebagai
PNS. Mari kita jaga
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »