JAKARTA
SELATAN- (Puspen TNI). Jiwa patriotisme pemimpin yang tinggi sangat
berpengaruh terhadap terwujudnya kepemimpinan nasional yang kuat dalam
menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan secara efektif, untuk mengelola
pemerintahan negara dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional suatu
bangsa.
Hal
tersebut dikatakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan,
M.P.A.,M.B.A., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam
pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan III Tahun
2017 dihadapan 150 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Walikota
se-Indonesia dengan tema “Kebijakan TNI”, di Auditorium Lt. 4 Gedung F
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jl. Taman
Makam Pahlawan No.8 Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2017).
“Tanpa
kepemimpinan yang baik dalam pengelolaan sebuah negara terutama
Indonesia sebagai bangsa yang multi etnis dengan kondisi geografis
wilayah negara yang berbentuk kepulauan, maka negeri ini amat rentan
terhadap guncangan sosial dan politik yang dapat berujung kepada
perpecahan dan disintegrasi bangsa,” ujar Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan.
Kasum
TNI menuturkan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan,
keterampilan dan dapat menganalisis informasi secara mendalam, untuk
mengambil suatu keputusan yang tepat. Disamping itu, seorang pemimpin
harus bisa melibatkan pihak-pihak yang tepat dalam proses pengambilan
keputusan. “Seorang pemimpin yang efektif adalah mampu membaca situasi,
mengatasi permasalahan, bertanggung jawab, memiliki integritas dan etika yang baik, karena dia harus memberikan contoh atau bertindak sebagai panutan bagi jajarannya,” ungkapnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan
menjelaskan bahwa kebijakan penggunaan kekuatan TNI adalah untuk
meningkatkan pemberdayaan wilayah pertahanan secara terpadu dan
mewujudkan kondisi yang mendukung terselenggaranya Sistim Pertahanan
Semesta (Sishanta), terutama di daerah rawan konflik, pasca konflik dan
rawan bencana. “TNI juga melaksanakan misi perdamaian dunia di bawah
bendera PBB dan organisasi Internasional yang diakui oleh pemerintah
serta mendukung perbantuan kepada Pemda dan Polri,” ucapnya.
Kasum
TNI menyampaikan bahwa rencana TNI kedepan, antara lain melanjutkan
pengamanan, pembangunan dan melengkapi sarana prasarana di perbatasan
serta pulau-pulau terluar tertentu dan daerah yang bersifat strategis,
dengan prioritas di Wilayah Timur dan Selatan Indonesia yaitu Pulau
Natuna, Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak, dan Merauke.
Disamping
itu, Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan juga menyampaikan bahwa TNI akan
mengoptimalkan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan menjalin hubungan
silaturahmi bersama segenap komponen bangsa, mengedepankan Komsos
Kreatif dalam menjaga, mengelola kerukunan, toleransi dan Ke-Bhinneka
Tunggal Ika-an, mencegah bangkitnya komunisme, serta meningkatkan
kemanunggalan TNI – rakyat agar menjadi bangsa yang kuat, “Bersama
Rakyat TNI Kuat”.
Kasum
TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan bahwa TNI juga
melaksanakan perbantuan kepada Pemda dan Polri dalam pengamanan Pilkada
serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019 dengan mengutamakan azas hukum
dan peraturan perundang-undangan. “TNI tetap mempertahankan netralitas
dari tingkat atas sampai satuan paling bawah pada Pilkada tahun 2018
dan Pemilu tahun 2019,” tegasnya
Autentikasi :Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Jakarta, 7 Desember 2017 Nomor : SP-471/XII/2017/Pen
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »