Hal
tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
dihadapan awak media usai memberikan pengarahan kepada 4.097 prajurit
Kostrad di Lapangan Markas Divisi-1/Kostrad Cilodong, Bogor, Jawa Barat,
Kamis (7/12/2017).
“Selesai
sidang Pra Wanjakti TNI dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan
masing-masing, setelah itu tanggal 4 Desember 2017 dilaksanakan prosedur
tahap kedua Wanjakti TNI yang dihadiri oleh saya selaku Panglima TNI,
Kasad, Kasal, Kasau, Waka BIN, Wakil Gubernur Lemhannas, Sekretaris
Menkopolhukam, Irjen TNI dan Kabais TNI, sehingga secara prosedural,
legalitas dan landasan konstitusi sudah sesuai,” jelas Panglima TNI.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, pada saat rapat tidak pernah ada voting
dan seluruh yang hadir mendiskusikan pada sidang Wanjakti TNI, setelah
menyetujui selanjutnya semuanya membubuhkan paraf di lembar berita
acara, yang artinya semuanya sudah setuju.
Pada
hari yang sama, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ditelepon oleh Mensetneg
bahwa Presiden RI Ir. Joko Widodo sudah menyerahkan surat kepada DPR
calon tunggal Panglima TNI yaitu Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, namun
demikian Wanjakti TNI sudah berjalan.
Diakhir
menjawab pertanyaan awak media, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyampaikan sudah menulis surat kepada Presiden RI meminta izin setelah
selesai Serah Terima Jabatan Panglima TNI akan melakukan umroh. “Saya
bersyukur diberikan anugerah menjabat sebagai Panglima TNI dan berjalan
lancar, itu semuanya pasti takdir dari karunia Allah SWT,” tutupnya.
Autentikasi :
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Jakarta, 7 Desember 2017 Nomor : SP-474/XII/2017/Pen
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »