Www.Warta86.com , Sanggau,Kalbar - Kembali Terjadi keanehan dengan resi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM)yang terjadi di SPBU,Kelabang Sanggau , Kalimantan Barat "Ada Apa,,??? Jadi pertanyaan beberapa sopir angkutan dan mobil pribadi, saat isi minyak di SPBU 64785.12 kelabang Sanggau diminta struk atau resi pembayaran yang di keluarkan langsung dari NOZZLE malah di sodorkan nota toko yang di tulis oleh pegawai SPBU.
Sanggau kalbar- beberapa sopir kendaraan roda empat sempat keluhkan jika saat melakukan pengisian minyak subsidi pertalite di SPBU KELABANG SANGGAU, saat diminta struk atau resi pembayaran dari NOZZLE malah di kasi nota toko dan dikatakan jika NOZZLE sedang dalam ke adaan rusak.
Saat media ini lakukan kroscek dan lakukan pembelian minyak jenis pertalite 27/05/24 pukul 19:30 malam, benar saja saat dimintai resi yang langsung dari NOZZLE malah karyawan SPBU saat itu mengatakan jika NOZZLE sedang rusak.
Media ini coba melakukan komunikasi dengan manager SPBU 64785.12 kelabang, melalui pesan WhatsApp, Arif selaku manager mengatakan benar bahwa NOZZLE sedang rusak, dan saat media ini mempertanyakan sudah berapa lama, Arif menerangkan jika sudah tidak tau brapa lama.
Ada tanda tanya besar di sini, sementara hal tersebut sangat sensitif dengan takaran minyak serta bukti pembelian minyak oleh konsumen, sementara hal tersebut telah menodai UU Ri no.8 Tahun 1999.
Bisa jadi diduga hal tersebut untuk memperlancar pembelian minyak subsidi secara ilegal oleh para spekulan di SPBU tersebut," terang Narto salah seorang sopir mobil yang mengeluhkan hal tersebut kepada media ini"
Seharusnya untuk menghindari kecurangan di SPBU, Pertamina telah memberikan ultimatum ke setiap SPBU jika setiap SPBU harus menaati unsur kecurangan yang terjadi dan perlu di wanti wanti oleh setiap konsumen iyalah;
1. Cek meteran awal
Cara pertama untuk mengantisipasi atau mengetahui SPBU curang adalah denan memeriksa angka meteran di SPBU saat petugas mengisi BBM. Pastikan Anda tetep memeriksa angka meteran di mesin pengisian SPBU tersebut berawal dari angka O.
2. Cek meteran akhir
Selanjutnya jika selesai mengisi BBM, pastikan Anda juga mengecek posisi angka terakhir di mesin pengisian BBM tersebut sesuai dengan jumlah yang Anda beli.
3. Waspadai pengisian manual
Kebanyakan nozzle (ujung selang tempat keluarnya bensin) saat ini sudah otomatis sehingga bensin akan berhenti sesuai takaran. Namun tidak jika petugas-petugas masih pakai nozzle manual karena bisa saja tangan memberhentikan pengisian bensin sebelum waktunya.
4. Minta struk
Cara mengantisipasi atau mengetahui SPBU curang selanjutnya adalah dengan meminta struk atau bukti pembayaran. Semua keterangan jumlah pengisian bensin, harga asli, uang yang dibayarkan, termasuk kembalian yang harus dikeluarin SPBU bakal tertera di situ.
5. Ikuti sopir angkutan umum
Cara mengetahui atau mendeteksi SPBU itu tidak curang juga bisa memanfaatkan street knowledge para sopir angkutan umum. Berkat pengalamannya, biasanya mereka lebih paham SPBU mana yang baik dan SPBU curang.
SPBU yang ramai dikunjungi angkutan umum, biasanya SPBU tersebut tidak curang. Walaupun belum tentu SPBU yang sepi atau tidak ramai pasti curang ya.
Itulah sejumlah cara sederhana untuk mengetahui sebuah SPBU kemungkinan berlaku curang atau tidak,
Dari kasus ini yang terjadi di SPBU KELABANG Sanggau kami memohon untuk Pertamina segera memberikan teguran bahkan sanksi keras atas kelalaian dan kesengajaan pihak SPBU yang mengabaikan UU Ri no.8 tahun 1999 seperti yang terjadi di SPBU KELABANG Sanggau.
( NRM )
« Prev Post
Next Post »