Dalam pembekalannya Danrem menyampaikan bahwa “Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna bagi negara dan bangsanya. Pendidikan kewarganegaraan bukanlah hal yang baru, namun proses globalisasi telah mendorong pemikiran baru tentang pendidikan kewarganegaraan di beberapa negara,” kata Bambang Ismawan.
Menurut beliau, pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan berwawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia, Ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani, ujarnya.
Sikap dan mental yang cerdas dan penuh
rasa tanggungjawab juga sangat diperlukan tentunya dengan disertai
dengan beberapa hal antara lain “Sikap dan mental juga perlu menjadi
perhatian yang disertai dengan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta menghayati nilai–nilai falsafah bangsa, berbudi pekerti
luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”
ungkapnya.
Kita semua harus berpikir, rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Bersifat profesional yang dijiwai oleh
kesadaran bela negara serta aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
“Melalui pendidikan kewarganegaraan, saya berharap warga negara Republik Indonesia mampu memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945,” pintanya.
Ditambahkan Danrem, bahwa dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilai-nilai ini disemua aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan berpikir obyektif rasional,” tuturnya.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang berpontesi pangan dan pertumbuhan penduduk sangat pesat, namun dengan seiringnya kemajuan itu Indonesia banyak di incar oleh negara luar. dan diakuinya pula bahwa banyak negara-negara luar yang ingin merebut kekayaan tersebut.
“Konfliknya suatu negara bermula adanya kekayaan suatu negara, seperti negara – negara bagian eropa tengah karena kayanya akan minyak. Dimana perang jaman sekarang adalah ingin memperebutkan energi,” jelasnya.
“Melalui pendidikan kewarganegaraan, saya berharap warga negara Republik Indonesia mampu memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945,” pintanya.
Ditambahkan Danrem, bahwa dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilai-nilai ini disemua aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan berpikir obyektif rasional,” tuturnya.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang berpontesi pangan dan pertumbuhan penduduk sangat pesat, namun dengan seiringnya kemajuan itu Indonesia banyak di incar oleh negara luar. dan diakuinya pula bahwa banyak negara-negara luar yang ingin merebut kekayaan tersebut.
“Konfliknya suatu negara bermula adanya kekayaan suatu negara, seperti negara – negara bagian eropa tengah karena kayanya akan minyak. Dimana perang jaman sekarang adalah ingin memperebutkan energi,” jelasnya.
Narkotika masuk ke Indonesian adalah
salah satu bentuk perlawanan terhadap anak bangsa guna untuk memperlemah
kekuatan anak Bangsa, inilah yang perlu kita waspadai bersama.
pungkasnya.
Authitenkasi : Kepala Penrem 121/Abw,
Sumaji
Mayor Arm NRP 2910073590569
Mayor Arm NRP 2910073590569
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »