Lebih
lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa setiap Perwira agar senantiasa
melaksanakan tugas dengan baik, tidak ada kata lelah dan menyerah,
kapanpun dan dimanapun para perwira ditugaskan. “Para Perwira harus
terus mengembangkan kemampuan, pengetahuan dan kompetensi, khususnya
dibidang kesehatan karena tugas para Perwira ke depan bukan semakin
ringan tetapi dihadapkan kepada tantangan dan bahkan ancaman yang terus
bergerak dinamis, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan lingkungan strategis,” ujarnya.
Jendral TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa hari ini
adalah komitmen awal para Perwira memasuki ruang pengabdian kepada TNI,
bangsa dan negara. TNI ke depan harus bergerak maju, seiring dengan
kemajuan bangsa dan negara. Untuk itu TNI harus diisi oleh orang-orang
yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
prestasi, militansi, profesional serta mengutamakan sifat kejujuran.
“Setiap Perwira dituntut untuk meraih prestasi, tetapi harus dilandasi
oleh kejujuran, sikap berani, tulus dan ikhlas dalam mengabdi kepada
bangsa dan negara,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menuturkan untuk selalu memelihara disiplin dan tingkatkan budaya belajar, serta berlatih
sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Sebab
hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dilandasi dengan disiplin, para Perwira akan mampu menghadirkan kerja cerdas bagi keberhasilan setiap pelaksanaan tugas.
“Sebagai Perwira Kesehatan dituntut untuk selalu mengembangkan dan menerapkan kepemimpinan lapangan yang dialogis, interaktif dan komunikatif, dengan senantiasa hadir di tengah-tengah prajurit guna memperkuat soliditas dan solidaritas satuan,” ucap Panglima TNI.
Diakhir
amanatnya, Jendral TNI Gatot Nurmantyo menekankan kepada para Perwira
Karier TNI saat ini sudah berada dalam kehidupan militer yang diikat
oleh aturan disiplin dan kode etik TNI. Semua itu harus dipatuhi secara
ketat dan mengikat. “Kode etik Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta
Marga dan Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI menjadi karakter dan jati
diri yang harus melekat dalam kehidupan prajurit baik di dalam setiap
pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
“Kesemuanya
itu harus dijalani dan diwujudkan di atas dasar keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kiprah dan pelaksanaan tugas yang para
Perwira baktikan tidak saja memiliki nilai pengabdian kepada bangsa dan
negara, namun juga memiliki nilai religius, sebagai penguatan terhadap
komitmen dan keteguhan hati para Perwira sekalian,” pungkasnya.
Adapun
Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI yang diambil
sumpahnya berjumlah 150 orang, terdiri dari 100 orang TNI AD (Pria 77
& Wanita 23), 30 orang TNI AL (Pria 22 & Wanita 8) dan 20 orang
TNI AU (Pria 13 & Wanita 7). Sedangkan lulusan terbaik dari Matra
Darat yaitu Letda (K) Ckm dr. Handi Tri Effendi, Matra Laut Letda Laut
drg. Evenetus Longginus dan Matra Udara Letda Kes dr. wahyu Pamungkas.
Autentikasi :
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »