Sintang.
Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M. Med.Ph membuka acara bimbingan teknis
Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan (LP3) Penyelenggaraan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) di Balai Ruai Komplek rumah Jawatan Bupati Sintang, Senin
(07/08/2017).
“Betapa
pentingnya peranan ketua dan sekretaris tim penggerak PKK desa, saya
menyampaikan peluang dan tantangan dalam mendidik anak-anak kita,” ujar dr.
Jarot. Bupati Sintang menyebutkan peluang berupa bonus demografi,yang dimulai
tahun 2020, adanya 64 persen masyarakat berusia produktif. Peluang tersebut
juga menjadi tantangan agar tidak berubah menjadi beban demografi bila
menghasilkan anak muda yang malas bekerja. Ada pula beberapa tantangan,
narkoba, hedonisme, perilaku yang kurang baik yang dipicu oelh globalisasi,
gadget. “Itulah tugas dari ibu rumah tangga untuk mencegah yang negatif dan
mengoptimalkan hal-hal yang positif,” tambahnya.
Secara
khusus Bupati mengingatkan para ibu-ibu PKK tersebut berkaitan dengan layanan
Posyandu di desa, mengenai persoalan stanting. Angka stanting di Kabupaten
Sintang, 23 persen. “angka ini masih cukup besar, peranan dari ibu-ibu nanti
menularkannya kepad seluruh kader pkk desa untuk benar-benar mengawal 1000 hari
pertama kehidupan anak-anak di desa kita bah,” kata dr. Jarot. Hal-hal yang
perlu diperhatikan meliputi, pemeriksaan selama kehamilan minimal 4 kali, minum
obat tambah darah minimal 90 butir selama hamil, pada saat melahirkan harus
melakukan inisiasi menyusu dini (IMD). Setelah lahir, harus diberi ASI eklusif
selama 6 bulan serta pemberian makanan pendamping ASI yang baik dan benar.
“Kalau semua ini kita lakukan, maka kita akan punya generasi pemenang kelak,”
pungkas Bupati.
Pada
kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny. Rosinta Askiman
menyebutkan bahwa tujuan diadakan bimtek ini untuk mendukung percepatan
perwujudan visi misi pembangunan Kabupaten Sintang. “ diharapkan akan adanya
persamaan persepsi dan semakin meningkatnya pengerjaan administrasi ditingkat
PKK desa,” terangnya. “kita juga mengharapakan agar semua peserta dapat
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini secara bersungguh-sungguh sehingga
semakin mampu mengelola kepengurusan PKK di desa secara profesional,” tambah
Rosinta.
Pada
kegiatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa,
Hotler Panjaitan, S.Sos.,M.Si menyampaikan bahwa kegiatan yang sumber
pendanaannya melalui dana desa (ADD) tahun 2017 ini bertujuan untuk menaikkan
kapasitas dan ketrampilan para ibu dalam mewujudkan peran di dalam rumah tangga
dan masyarakat. “PKK merupakan mitra pengurus desa, untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan
ekonomi dalam lingkup rumah tangga masing-masing,” terangnya.
Acara ini
dibagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama ini diikuti oleh 100 peserta,
kurang lebih 50 desa.
Demikian
siaran berita dari Humas Pemda Sintang.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »