Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) menargetkan penyelenggaraan Ujian
Nasional pada 2019 sudah 100 % berbasis computer (UNBK) di semua jenjang, yakni
SMP, SMA sederajat. “Kami sangat mengapresiasi target tersebut. Namun pihak
Kemendikbud juga harus melihat kondisi didaeah,” kata Ketua Komisi C DPRD
Sintang, Herimaturida,18 April kemarin. Setelah mengetahui masalah di daerah seperti
Kabupaten Sintang terkait pelaksanaan UNBK selama ini, kata Herimaturida,
berikan solusinya.”ini perlu,jangan hanya menentukan target tanpa memberikan
solusi,” katanya.
Terpisah,
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Sintang, Ernawati tidak dapat manjanjikan 100% pelaksanaan UNBK
tingkat SMP/MTs di Sintang. “Untuk 100% tentu sangat sulit, mengingat sarana
dan prasarana yang menunjang pelaksanaan UNBK di Sintang masih sangat minim dan
juga jarak yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan UNBK,” kata Ernawti.
Pada 2019, katanya, Pemkab akan mengusahakan
100 % sekolah di Ibukota Kecamatan dapat melaksanakan UNBK. Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Sintang, Lindra Azmar membenarkan di Kecamatan Ketungau Hulu ada
sedikit kendala terkait permasalahan sinyal
internet, saat UNBK tingkat SMA.
Berdasarkan
hasil pantauan, hanya di Senaning ada gangguan sinyal. Kendala serupa juga terjadi
untuk SMA di Ambalau. Sinyalnya agak lemot. Namun pihak terkait Provinsi
disebutnya sudah memproses. Lindra menambahkan, pada saat simulasi sebelum
pelaksanaan UNBK berjalan lancar. Tidak ada
kendala apapun, termasuk UNBK tingkat SMK berjalan dengan lancar.
“Mungkin
di karenakan faktor cuaca yang kurang mendukung sehingga berdampak kepada
sinyal internet,” katanya. Menurut Lindra, pihaknya menginginkan semua sekolah
yang ada di Sintang lulus 100%.(red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »