Dalam kegiatan
tersebut turut hadir Pejabat Utama Mabes TNI: Ketua Umum INAPGOC, Bapak
Raja Sapta Oktohari, mewakili Kepala BIN, Waka BIN, Letjen TNI (Purn.)
Teddy Lhaksmana, mewakili Kepala BNPT, Sestama BNPT RI, Marsda TNI Dr.
Asep Adang Supriyadi, S.T., M.M, mewakili Ketua Umum INASGOC, Wakil
Ketua Umum INASGOC, Letjen TNI (Purn.) Syafrie Syamsudin, Kabaintelkam
Polri, Komjen Pol Drs. Lutfi Lubihanto, M.M., beserta Pejabat Utama
Mabes Polri: Pangkostrad, Letjen TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc.,
M.Phil., Dan Kormar, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswanto, S.H., M.H., M.Tr
(Han)., Dankorpaskhas, Marsda TNI T. Seto Purnomo, mewakili Danjen
Kopassus, Wadanjen Kopassus, Brigjen TNI Richard TH Tampubolon,
S.H.M.M., para Pangdam dan Kapolda : Pangdam Jaya, Mayjen TNI Joni
Suprijanto,Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan,
S.H,Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Anto Putranto, S.Sos., Kapolda
Metro Jaya, Irjen Pol Drs. Idham Azis, M.Si, Kapolda Jabar, Irjen Pol
Drs. Agung Budi Maryoto, M.S, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs. Zulkarnain,
Kapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian
dilanjutkan dengan sambutan Wakil Ketua Umum INASGOC Letjen TNI (Purn)
Syafrie Syamsudin. Dalam sambutannya Ia menjelaskan bahwa Multi Event
Asian Games ke-18 tahun 2018 ini merupakan kesempatan kedua bagi
Indonesia sebagai tuan rumah.
Sebagai tuan rumah yang baik,
INASGOC perlu berkerja sama dengan TNI, Polri maupun Instansi terkait
untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh tamu yang akan datang
ke Indonesia.
Dalam sambutannya Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta
Oktohari memaparkan bahwa akan ada 15.000 atlet dan official Asian Games
yang datang ke Indonesia. Tak lupa Ketua Umum INAPGOC mengucapkan
Terimakasih atas segala dukungan dari stakeholder terkait semoga kita
semuab dapat menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia dapat menjadi tuan
rumah para games yang baik.
Selanjutnya Asops Kapolri dalam
paparannya menjelaskan bahwa Indonesia telah di tunjuk menjadi tuan
rumah yang kedua pada Asian Games ke-18 tahun 2018 dan akan di
laksanakan pada tanggal 18 Agustus-2 September 2018 dengan jumlah 17.145
orang atlet dan official.
Beberapa tamu VIP yang dipastikan
hadir diantaranya Presiden Cina diwakili Menko, Pangeran Bahrain,
Pangeran Arab Saudi, dan Putra Emir Kuwait. Kapolri juga
menginformasikan bahwa antisipasi ancaman yang harus dilakukan yaitu,
aksi teror dan sabotase, kejahatan konvensional, kemacetan kecelakaan
dan pelanggaran lalu lintas, penembak gelap, aksi unjuk massa,
intimidasi terhadap atlet, serangan cyber crime, dan bencana asap
karhutla di Sumatera Selatan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut
Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D melibatkan
personel sejumlah 37.853 pers yang terbagi, Polri 27.947 Pers, TNI
5.838 Pers, dan Pemda 3.798 Pers.
Asian Para Games akan
dilaksanakan di Jakarta 6-13 Oktober 2018 yang diikuti oleh 43 negara
dengan diikuti 4837 atlet dan official.
Paparan dilanjutkan oleh
Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Suprijanto dengan melaksanakan Koops Pam
VVIP dari 1 Agustus-4 September 2018. Jumlah total keseluruhan pers 3284
dan bisa bertambah untuk melaksanakan patroli malam dan pengamanan
bandara.
Selanjutnya paparan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol
Drs. Idham Azis, M.Si yang menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya sudah
melaksanakan pengaman sejak bulan Mei 2018 melalui Operasi Cipta
Kondisi, dengan total kejahatan jalan 4541 penangkapan, teror 40
penangkapan, dan rekayasa lalu lintas. Polda Metro Jaya 15.740 Personel
untuk pengamanan.
Paparan dari Kapolda Sumatera Selatan Irjen
Pol Drs. Zulkarnain menyatakan bahwa kedutaan Jepang telah mengunjungi
Palembang sebanyak dua kali. Terdapat 10 cabang olahraga dan 13
pertandingan perharinya yang dijaga ketat 1x24 jam dari potensi
gangguan, aksi teror, kejahatan jalanan, kemacetan lalu lintas,
sabotase, karhutlah dan ambush marketing.
Kapolda Jawa Barat
Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si. dalam paparannya menjelaskan
terdapat 5 cabang olahraga yang dipertandingkan di wilayah Jawa barat.
Sementara itu, untuk kelengkapan persiapan atribut berupa kartu pengenal
(Id Card) dari INASGOC, bantuan dron dan tenda.
Lalu, terdapat
paparan dari Kapolda Banten Brigjen Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
yang menyebutkan bahwa terdapat 6 cabang olahraga yang akan di
pertandingkan di banten, selain itu ia juga berpesan jika sangat penting
untuk tetap berantisipasi terhadap teror.
Panglima TNI Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. dalam arahnya menegaskan bahwa Asian Games
2018 haruslah sukses karena acara tersebut merupakan harga diri Bangsa
dan dari seluruh paparan yang sudah dijelaskan telah menunjukan kesiapan
untuk Pengamanan Asian Games 2018.
Beberapa hal yang menjadi
catatan penting panglima TNI diantaranya: ancaman terorisme, spionase,
sabotase makanan dan keamanan bandara. Gangguan-gangguan lain yang
sedang marak akhir-akhir ini yaitu unjuk rasa (ojek online) dan
kriminalitasagar lebih diantisipasi pada saat Asian Games.
Selain
itu, terdapat beberapa hambatan yang harus diperhatikan yaitu, bencana
kebakaran hutan agar dipastikan bahwa asap tidak akan mengganggu
pelaksanaan Asian Games 2018. Maka dari itu telah dilaksanakan
penyiraman dari udara dan pembuatan hujan buatan. Hingga saat ini TNI
Polri di tempatkan pada 55 desa untuk mengantisipasi tidak terjadinya
kebakaran hutan.
Dalam arahannya Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M.
Tito Karnavian., Ph.D menyebutkan bahwa Asian Games merupakan event
olahraga terbesar setelah olimpiade, maka kapolri telah mengarahkan
kepada seluruh stakeholder terkait agar membuat posko bersama dan
command center yang telah di lengkapi 615 CCTV.
Kapolri juga
menegaskan Posko PAM bersama harus disiapkan pada titik-titik PAM.
Berlangsungnya upacara dan pembukaan Asian Games 2018 haruslah aman
karena merupakan momen terpenting.
Dalam memberantas kejahatan
konvensional selama 1 bulan terakhir Polri sudah melakukan cipta kondisi
dan telah menahan hampir 2000 dan 700 tahanan yang berada di wilayah
Hukum Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Banten dan Polda Sumsel.
Hubungan Internasional yang sudah berjalan dengan baik harus kita
manfaatkan dengan menggunakan jaringan intelejen mereka. Hubinter, BIK,
Asops Kapolri Asops TNI dan BIN memerlukan rapat bersama dengan officer
dari luar negeri terkait pengamanan Asian Games, agar mempunyai
perkumpulan intelejen Internasional terkait Asian Games 2018.
Terakhir perlunya melaksanakan pengecekan lapangan dengan meningkatkan
bangunan di tingkat pusat dan daerah dengan 40.000 yang terlibat
langsung, dan juga anggota yang berjaga.
Jakarta, 30 Juli 2018
KARO PENMAS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat-Divisi Humas Polri.
Brigjen Pol Mohammad Iqbal (Red)
KARO PENMAS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat-Divisi Humas Polri.
Brigjen Pol Mohammad Iqbal (Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »