Melawi, Kalbar //Www.Warta86.com – Wakil Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Melawi Lilik Hidayatulah, soroti Studi Banding Para Kades se-Kabupaten Melawi ke Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jumat (26/04/2024)
Dilansir dari media online .KlewangNews.com
Lilik Hidayatulah dengan sapaanya Abah menyampaikan, studi banding para Kepala Desa ke Provinsi Jabar itu minim azas manfaat dan pemborosan Anggaran Dana Desa Justru hanya mendapat stigma negatif serta perbincangan di kalangan masyarakat.
“Studi banding gelombang pertama dan kedua itu terkesan tidak akan pernah menghasilkan apa-apa bagi desa,” ujar Lilik
Lilik menjelaskan bahwa, kegiatan para kades serta didampingi satu orang pendamping dari desa masing-masing, yang sumber pendanaan tersebut menggunakan Dana Desa (DD) APBD dan informasi yang di dapat para Kades harus menyetor sebesar Rp 13 juta per kepala desa.
“Kalau mau studi banding, kenapa harus jauh-jauh hingga ke provinsi Jabar. Silahkan kalkulasi berapa besar biayanya. Apalagi perginya via udara,” ungkapnya.
Muin juga mengungkapkan bahwa, studi banding yang dilakukan pada sebelum-sebelumnya juga pernah diselengarakan, namun hasil studi banding tersebut tidak pernah ada kelihatan diterapkan oleh para Desa, bahkan terkesan habiskan anggaran untuk kepentingan jalan-jalan saja sedangkan hal yang proritas lebih banyak di perlukan di Desa.
“Dulu sering bang di lakukan kegiatan studi banding ke luar pulau, tidak ada hasil studi bandingnya bang. Malah menghabiskan dana desa saja bang. Cobalah digunakan untuk kebutuhan Desa yang benar-benar proritas bang,” ungkap Muin.
Kepala Dinas DPMD Kabupaten Melawi Hasan, saat di hubungi tim awak media ini melalui via WhatsApp terkait hal tersebut, tidak mau menjawab sampai berita ini dilansirkan kemeja redaksi.
Penulis: Musa
Edit: Rabi.
Publisher Red W86
« Prev Post
Next Post »